Jakarta, 28 Maret 2023 – Setelah melalui berbagai tahapan program, hari ini Unilever Indonesia mengumumkan 10 sosok “Every U Does Good Heroes 2022” yang terpilih berkat purpose dan program yang relevan, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan, serta paling berpotensi untuk berkembang. Unilever Indonesia percaya, mereka memiliki modal awal yang kuat untuk jadi sociopreneurs masa depan yang akan memberi dampak yang luas, sekaligus menginspirasi banyak pihak terutama anak muda untuk ikut memberikan aksi nyata.
Saat ini, kepedulian anak muda terhadap isu-isu sosial dan lingkungan semakin tinggi. Terbukti dari survei Youth20 (Y20) yang menunjukkan 75% generasi muda dari 19 negara G20 (termasuk Indonesia) memandang masyarakat yang beragam dan inklusif sebagai hal yang penting untuk ditegakkan1. Survei dari Indonesia Millennial Report 2022 juga melaporkan 71% generasi muda Indonesia merasa bertanggung jawab mengatasi masalah lingkungan seperti perubahan iklim2.
Selain itu, jumlah organisasi atau gerakan kebaikan yang diusung oleh anak muda juga terus meningkat. Data di situs indorelawan.org memperlihatkan saat ini setidaknya ada lebih dari 4.100 program atau gerakan anak muda Indonesia dengan fokus isu sosial dan lingkungan yang beragam – jumlahnya pun tercatat terus meningkat dari tahun ke tahun3.
Kristy Nelwan, Head of Communication and Chair of Equity, Diversity & Inclusion Board Unilever Indonesia menanggapi, “Pijar harapan ini tentu tidak boleh padam. Sebagai perusahaan yang purpose-led dan future-fit, Unilever Indonesia siap mendukung para generasi muda sebagai penggerak perubahan untuk menciptakan Indonesia yang lebih hijau, sehat, sejahtera, adil dan inklusif melalui berbagai inisiatif – salah satunya program ‘Every U Does Good Heroes’ yang kami gelar sejak 2021. Senang sekali hari ini kami kami telah mendapatkan 10 heroes terbaik dari berbagai wilayah Indonesia, yang ide dan programnya sangat kuat dan sejalan dengan tiga pilar kebaikan ‘The Unilever Compass’”.
“Di tengah proses pencarian dan perwujudan purpose yang kadang masih terkendala, dibutuhkan ekosistem yang dapat mewadahi, membimbing, dan membentuk generasi muda jadi sosok pahlawan tangguh yang mampu mengembangkan ide dan programnya secara berkelanjutan. Di sinilah peranan penting sekaligus pembeda dari program ‘Every U Does Good Heroes’, dimana kami bukan hanya mendukung para peserta untuk senantiasa mempertajam purposenya, namun juga mendorong mereka menjadi sociopreneurs masa depan yang mampu memastikan keberlanjutan dan skalabilitas dampak dari program yang mereka miliki,” lanjut Kristy.
![Kristy Nelwan, Head of Communication and Chair of Equity, Diversity & Inclusion Board Unilever Indonesia](/content-images/92ui5egz/production/a384f99cf6cc6341d489dae38cc2025ce32d508d-1920x1080.jpg?rect=0,3,1920,1075&w=150&h=84&fit=crop&auto=format)
Pencarian “Every U Does Good Heroes 2022” telah terlaksana sejak awal November 2022 lalu melalui beberapa tahapan, mulai dari proses pemilihan 100 finalis, sesi pembekalan di “Every U Does Good Summit”, hingga proses penjurian bersama para 5 mentor, yaitu Bijaksana Junerosano – Pendiri Waste4Change dan Greeneration Indonesia, Gita Syahrani – Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Driando Ahnan-Winarno – Co-Founder Indonesian Tempe Movement, Ayu Kartika Dewi – Staf Khusus Presiden RI & Co-Founder Toleransi.id, dan Nicky Clara – Disability Womenpreneur.
Di “Every U Does Good Heroes Summit”, kelima mentor ini banyak berbagi insight berharga seputar sociopreneurship bagi seluruh finalis, antara lain: cara mempertajam mindset dan kegigihan untuk merealisasikan purpose; kiat membangun dan menjalankan program/gerakan secara berkelanjutan dengan menggunakan kacamata bisnis; strategi dalam berkolaborasi; taktik mencari dan mengelola funding; step by step perencanaan, pembuatan, hingga pemublikasian konten di media sosial; tips membangun brand dan berinovasi secara konsisten; teknik untuk pitching dan presentasi, serta banyak lainnya – termasuk sharing session bersama salah satu pemenang “Every U Does Good Heroes 2021”.
Akhirnya, hari ini 10 sosok “Every U Does Good Heroes 2022” dengan purpose dan program yang sangat inspiratif telah terpilih berdasarkan sejumlah kriteria penilaian: (1) Kemampuan menganalisis masalah dan solusi yang ditawarkan; (2) Relevansi program dengan 3 pilar kebaikan Unilever; (3) Rencana kerja yang terstruktur dan dampak yang terukur; dan (4) Rencana keberlanjutan program di masa depan. (Lampiran daftar pemenang ada di akhir siaran pers)
![10 heroes terbaik ide dan programnya sangat kuat dan sejalan dengan tiga pilar kebaikan ‘The Unilever Compass'](/content-images/92ui5egz/production/1aa19eb694c3306b173f7ded238d129b1af09912-1920x1080.jpg?rect=0,3,1920,1075&w=150&h=84&fit=crop&auto=format)
Salah seorang pemenang, yaitu Yuga Putri Pramesti asal Yogyakarta yang fokus menjalankan program Nutrichampion di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berbagi, “NTB masih menempati posisi 5 besar untuk tiga masalah gizi pada remaja: underweight, overweight dan kekurangan gizi mikro4. Hal inilah yang mendorong saya untuk merancang program yang memberdayakan 25 kader ‘remaja putri sadar gizi’ terpilih dalam menyebarluaskan edukasi gizi pada teman sebayanya, sebagai bentuk intervensi untuk menekan angka stunting melalui perbaikan status gizi sejak usia remaja/pra-nikah.
Ini adalah langkah kecil yang harapannya akan membawa snowballing effect sehingga mampu memberi manfaat pada masyarakat yang lebih luas. Berbagai pengalaman dan dukungan dari program ‘Every U Does Good Heroes 2022’ akan terus memacu saya untuk membuat program ini lebih berdampak dan berkelanjutan.”
Pemenang lainnya, Muhammad Sofwan Maulana Shaleh asal Jawa Barat dengan program Infinity Art & Technology (Infiartt) turut menjelaskan, “Isndonesia merupakan negara dengan jumlah disabilitas netra terbanyak ketiga di dunia5. Di tengah populasi yang besar ini, perkembangan teknologi tentu dapat memudahkan disabilitas netra dalam beraktivitas, namun faktanya literasi teknologi pada disabilitas netra masih sangat rendah karena penyebaran pengetahuan yang belum merata.
Untuk itu, Infiartt hadir sebagai platform pembelajaran online terstruktur berupa kelas E-Learning yang seluruh materinya dirancang agar mudah diakses oleh disabilitas netra. Terinspirasi dari para mentor ‘Every U Does Good Heroes 2022’, saya akan mendorong skalabilitas dari platform ini, misalnya melalui trainer lulusan Infiartt Learning Class yang nantinya diharapkan bisa menyebarluaskan ilmunya kepada para disabilitas netra di daerah mereka.”
![Pencarian “Every U Does Good Heroes 2022” telah terlaksana sejak awal November 2022 lalu melalui beberapa tahapan](/content-images/92ui5egz/production/1aefd95c19ad45ad6f57b36628d0ec9a9ef8f08f-1920x1080.jpg?rect=0,3,1920,1075&w=150&h=84&fit=crop&auto=format)
![5 mentor yaitu Bijaksana Junerosano , Gita Syahrani, Driando Ahnan-Winarno, Ayu Kartika Dewi, Nicky Clara](/content-images/92ui5egz/production/2eac743d073988a18ade188d88e61332a9f01550-1920x1080.jpg?rect=0,3,1920,1075&w=150&h=84&fit=crop&auto=format)
![Di “Every U Does Good Heroes Summit”, kelima mentor berbagi insight berharga seputar sociopreneurship bagi seluruh finalis](/content-images/92ui5egz/production/9a40c6ada6db01adff61c1489628ba0b9f1751b8-1920x1080.jpg?rect=0,3,1920,1075&w=150&h=84&fit=crop&auto=format)
Kesepuluh sosok ‘Every U Does Good Heroes 2022’ masing-masingnya berhak menerima micro grant sebesar Rp50 juta disertai pembinaan lanjutan secara intensif dari para mentor dan tim Unilever Indonesia. "Kami berharap apa yang mereka capai hari ini bisa menjadi pijakan kuat bagi perjalanan mereka kedepannya, dan percaya bahwa program ataupun gerakan mereka akan membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat luas, serta menginspirasi lebih banyak lagi anak muda untuk sama-sama memberi kebaikan untuk Indonesia," tutup Kristy.
DAFTAR DAN PROFIL 10 PEMENANG “EVERY U DOES GOOD HEROES 2022”
1. PILAR “MEMBANGUN PLANET YANG LEBIH LESTARI”:
![Joshua Christopher Chandra – Jakarta dengan Plastic for Nature (Plana)](/content-images/92ui5egz/production/36ab75c8dc19583a04b096a716172cf3566fd423-1920x1080.jpg?rect=0,3,1920,1075&w=150&h=84&fit=crop&auto=format)
- Joshua Christopher Chandra – Jakarta dengan Plastic for Nature (Plana): Menghadirkan inovasi berupa material terbarukan (PlanaWood) yang terbuat dari 60% gabah padi dan 30% sampah plastik sebagai substitusi dari kayu natural. Selain lebih ramah lingkungan, solusi PlanaWood juga membantu meningkatkan kesejahteraan petani dengan membeli sampah gabah padi mereka.
Berangkat dari purpose berkontribusi untuk lingkungan, pendidikan dan pengembangan masyarakat, kini Joshua makin melebarkan sayap Plana ke ranah edukasi, yaitu dengan menyediakan perlengkapan sekolah dengan Sustainable Material PlanaWood untuk Saung Baca Garpu: rumah belajar bagi anak-anak pemulung di TPU Pondok Kelapa dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Plana juga menyusun rencana untuk memberikan edukasi tentang pentingnya sustainable living melalui progam PlanA Talks, dan juga Konten Kreatif di sosial media Plastic For Nature
- Tri Patrisya BR. Sibarani – Yogyakarta dengan solusi Water Coin Indonesia: Patrisya percaya bahwa semua orang berhak mendapatkan akses air minum yang aman. Water Coin menyediakan mesin penyaring dan distribusi air minum agar masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan air minum yang aman sambil mengubah kebiasaan meminum air kemasan dari botol plastik. Water Coin juga memanfaatkan sistem otomasi digital dan energi baru terbarukan, serta mampu menyaring air dari berbagai sumber menjadi air minum. Artinya, selain mengurangi masalah yang dihasilkan industri air minum kemasan, Water Coin turut mendorong gaya hidup zero waste, dan menjaga lingkungan melalui inovasi yang berkelanjutan
![Siti Suci Larasati – Sumatera Utara dengan program Aksata Pangan](/content-images/92ui5egz/production/776414771d3998bda217411b670511890e4aec51-1920x1080.jpg?rect=0,3,1920,1075&w=150&h=84&fit=crop&auto=format)
- Siti Suci Larasati – Sumatera Utara dengan program Aksata Pangan: Indonesia adalah penghasil sampah makanan terbesar kedua se-dunia. Sepertiga dari makanan yang diproduksi dan dikonsumsi berujung hilang (Loss) atau terbuang (Waste), dimana 40% sampah di TPA adalah sampah makanan. Mirisnya, saat Indonesia kehilangan Rp 330 Triliun setiap tahunnya dari sampah makanan, 22 Juta masyarakat Indonesia masih tidur dalam keadaan kelaparan.
Menyikapi hal ini, Laras ingin ikut mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan dengan mengelola food loss dan food waste melalui distribusi dan redistribusi pangan. Laras secara khusus mempelajari peran food bank di dunia, dan mulai mendirikan Aksata Pangan ini dengan konsep food bank, yang secara umum berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan yang nantinya akan dibagikan pada masyarakat yang mengalami kerawanan pangan. Kedepannya, Laras akan menggelar berbagai aktivitas seperti kampanye digital, pelatihan untuk relawan, gathering lintas stakeholders, Food Drive Event di CFD Medan, dan bekerjasama dengan retail untuk menjadi host bagi Food Drive Points
![Amelia Nugrahaningrum – Jawa Tengah dengan program Genau Indonesia](/content-images/92ui5egz/production/65c43b5367c77815dfb3892e914eb12713409166-1920x1080.jpg?rect=0,3,1920,1075&w=150&h=84&fit=crop&auto=format)
- Amelia Nugrahaningrum – Jawa Tengah dengan program Genau Indonesia: Amel ingin menjadikan hutan lebih dari sekedar paru-paru dunia, namun juga sumber kekayaan pangan yang sehat, murah, dan ramah lingkungan. Melalui salah satu programnya, “Ramban Rimba”, Amel melakukan sejumlah inisiatif di Hutan Petungkriyono, Jawa Tengah, yaitu: (1) Mendekatkan hutan pada anak-anak usia sekolah dan memberikan pengetahuan tentang tanaman pangan hutan melalui edukasi ramban (2) Mengadakan wisata jelajah alam berkelanjutan, dan (3) Melatih warga sekitar untuk meramban dengan cara yang ramah lingkungan
2. PILAR “MENINGKATKAN KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT”:
![Jesica Claudia – Jakarta dengan platform Ibunda.id](/content-images/92ui5egz/production/1d378aba2886c0e432bf3cde10549684e5dbc36c-1920x1080.jpg?rect=0,3,1920,1075&w=150&h=84&fit=crop&auto=format)
- Jesica Claudia – Jakarta dengan platform Ibunda.id: Dengan purpose menyediakan akses layanan kesehatan mental berbasis teknologi yang aman, nyaman, dan accessible bagi semua orang – tak terkecuali untuk teman-teman penyandang tuli, Ibunda.id ingin mendukung teman penyandang tuli yang memiliki masalah kesehatan mental agar bisa mendapatkan bantuan dari tenaga profesional. Melalui gerakan #Undeafeated, akan dilakukan kelas online gratis, konseling secara online maupun offline bersama para psikolog yang bersertifikasi bahasa isyarat, hingga bentuk konten edukasi lainnya.
![Yuga Putri Pramesti – Yogyakarta dengan program Seribu Projects - Nutrichampion](/content-images/92ui5egz/production/531f498deb1bb0a9827905091eeb04682d3f0764-1920x1080.jpg?rect=0,3,1920,1075&w=150&h=84&fit=crop&auto=format)
- Yuga Putri Pramesti – Yogyakarta dengan program Seribu Projects - Nutrichampion: Percaya bahwa nutrisi merupakan salah satu kunci memajukan negeri, Yuga ingin memberdayakan remaja putri di Nusa Tenggara Barat agar sadar akan pentingnya nutrisi, dimana nantinya program ini akan melantik kader remaja putri untuk menjadi perpanjangan tangan dalam menyelesaikan isu nutrisi di antara teman sebaya. Upaya ini diharapkan bisa menjadi sebuah bentuk intervensi untuk membantu menekan angka stunting melalui perbaikan status gizi sejak usia remaja/pra-nikah.
3. PILAR “BERKONTRIBUSI PADA MASYARAKAT YANG LEBIH ADIL DAN INKLUSIF”:
![Tito Tri Kadafi – Banten dengan Bastra ID](/content-images/92ui5egz/production/38c274941eb86f7c9d5745c5708f6bed6424fad9-1920x1080.jpg?rect=0,3,1920,1075&w=150&h=84&fit=crop&auto=format)
- Tito Tri Kadafi – Banten dengan Bastra ID: Cilegon terdata sebagai kota paling intoleran nomor 3 di Indonesia (Setara Insititute). Kondisi ini berpotensi bisa menjadi semakin keruh akibat pemerolehan informasi masyarakat yang tidak kredibel dan komprehensif. Tito percaya bahwa dengan meningkatkan keterampilan berbahasa dan sosio-emosional secara optimal, anak muda di sekolah bukan sekadar belajar, tetapi juga bertumbuh ke arah pemikiran yang lebih toleran, adaptif, dan asertif.
Mengusung #BahasaUntukPerubahan, Bastra ID ingin membentuk pelajar Provinsi Banten untuk menjadi negosiator ulung terhadap isu keberagaman melalui Kartu Berembug: media permainan kartu yang mengajarkan tentang negosiasi kepada siswa SMP dan SMA; serta kelas ‘Remaja Belajar Menulis Konten’ yang mengusung tema penulisan tentang keberagaman, yang telah memasuki edisi ke-6
![Robinson Sinurat – Sumatera Utara dengan Yayasan Mimpi Besar Indonesia](/content-images/92ui5egz/production/b806081881f71f19e52149ba2199425abddc2dc6-1920x1080.jpg?rect=0,3,1920,1075&w=150&h=84&fit=crop&auto=format)
- Robinson Sinurat – Sumatera Utara dengan Yayasan Mimpi Besar Indonesia: Robinson ingin melihat Indonesia yang lebih menghargai perbedaan, toleran, saling menghargai, dan saling membantu terlepas latar belakang mereka. Salah satu program yang ia gagas adalah ‘Dialogue in Diversity’ yang akan dijalankan di Makassar sebagai salah satu kota dengan indeks toleransi terendah di Indonesia6. Program ini berupaya mempromosikan nilai-nilai toleransi dan keberagaman melalui berbagai platform, sambil memberdayakan pemuda lokal sebagai penggerak perdamaian. Bentuk kegiatan yang akan dilakukan antara lain adalah kampanye sosial, lokakarya, seminar interaktif dan dialog antar agama
![Muhammad Sofwan Maulana Shaleh – Jawa Barat dengan gerakan Infiartt Learning Class](/content-images/92ui5egz/production/818011077fe291eec8ed32b74005acf434959427-1920x1080.jpg?rect=0,3,1920,1075&w=150&h=84&fit=crop&auto=format)
- Muhammad Sofwan Maulana Shaleh – Jawa Barat dengan gerakan Infiartt Learning Class: Gerakan ini timbul dari keresahan Sofwan (sebagai penyandang disabilitas netra) terhadap teman-teman netra yang sebenarnya bisa jauh lebih produktif. Apalagi di tengah perkembangan teknologi yang harusnya dapat memudahkan disabilitas netra dalam beraktivitas. Namun faktanya literasi teknologi pada disabilitas netra masih sangat rendah karena penyebaran pengetahuan yang belum merata. Untuk itu, gerakan ini ingin meningkatkan literasi teknologi bagi disabilitas netra dengan membangun platform pembelajaran online terstruktur berupa E-Learning. Seluruh materi pada E-Learning dirancang agar mudah diakses oleh teman-teman disabilitas netra
![Jacqueline Kezia – Jawa Timur dengan program AAC Berkata](/content-images/92ui5egz/production/4c0ae41ea098179dd7be3e2d79f8900698a10ebc-1920x1080.jpg?rect=0,3,1920,1075&w=150&h=84&fit=crop&auto=format)
- Jacqueline Kezia – Jawa Timur dengan program AAC Berkata: Anak-anak autisitik membutuhkan cara berkomunikasi yang berbeda dari orang pada umumnya. Karena kesulitan untuk mengekspresikan keinginan mereka, sering terjadi kesalahpahaman pesan antara mereka dengan lingkungannya. Jacqueline tergerak untuk memberikan solusi melalui AAC Berkata: aplikasi yang memanfaatkan gambar dan audio untuk membantu teman-teman autistik dengan kemampuan verbal yang minim agar dapat berkomunikasi dengan baik, memudahkan mereka untuk berinteraksi dengan teman neurotypical-nya, hingga akhirnya meningkatkan kualitas kehidupan sosial mereka.
Riset Kesehatan Dasar 2018, Kementerian Kesehatan RI
Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia dan Balitbangkes di 15 provinsi
Setara Institute 2021 https://drive.google.com/file/d/1NxD6YfZAkvd8v8rPeFqjBYac4nH3kkNb/view