JAKARTA, 24 September 2022. Menjelang keberangkatan Tim Nasional Garuda Indonesia pada ajang Piala Dunia Sepakbola Amputasi yang berlangsung di Turki pada 30 September - 9 Oktober 2022, hari ini Federasi Perkumpulan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) mengumumkan kerja samanya dengan Rexona dari PT Unilever Indonesia, Tbk. yang telah memberikan sejumlah dukungan untuk mendorong perjuangan Timnas Garuda INAF mencetak prestasi di kancah dunia.
Timnas Garuda INAF sudah melakukan serangkaian persiapan berupa training camp guna meningkatkan kualitas fisik dan kesehatan para pemain di bawah asuhan PSAI dan Indo One Football di Cilandak, Jakarta Selatan.
Sebagai kontingen Indonesia khususnya sepakbola amputasi pada pertandingan Internasional, Ketua umum PSAI Yudi Yahya, menyambut baik bentuk dukungan Rexona terhadap Tim Nasional Garuda INAF untuk bertanding pada ajang piala dunia sepak bola amputasi yang berlangsung di Turki 2022, mendatang. “Atas dukungan tersebut, kami memiliki semangat dan pencapaian target yang tinggi, baik untuk tim dan federasi. Tidak hanya itu, tentunya kami selaku Federasi memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan hasil yang terbaik. Kami percaya kerja sama ini akan sangat berdampak positif,” jelas Yudi.
“Keberangkatan Timnas Garuda INAF pada ajang piala dunia ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, hal ini pun senada dengan kampanye Rexona yakni #GerakLampauiBatas, dimana kami memiliki kesamaan visi dan misi untuk melangkah lebih jauh, dimana tahun depan, kami akan berusaha untuk mengikuti Piala Champion Asia dan berharap kerjasama ini terus berlangsung,” tambah Yudi.
Priyo Ajie, Senior Brand Manager Rexona, PT Unilever Indonesia, Tbk. menyampaikan, “Kami melihat bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang merasa terbatasi untuk bergerak aktif karena berbagai tantangan dari dalam maupun luar dirinya. Sejalan dengan brand purpose kami untuk ‘mendorong rasa percaya diri dari setiap orang untuk lebih banyak bergerak melampaui batasan’, yang kami wujudkan melalui kampanye #GerakLampauiBatas, Rexona ingin mengajak dan mendukung setiap orang - terlepas usia, gender, kondisi fisik, ukuran dan bentuk tubuh mereka - untuk terus aktif bergerak.”
“Rexona melihat bahwa semangat untuk terus bergerak melampaui batas jelas dimiliki oleh seluruh atlet sepak bola amputasi di bawah naungan Timnas Garuda INAF. Di tengah keterbatasan kondisi fisik yang dimiliki, mereka telah berhasil membuktikan kemampuan yang setara untuk ikut mengharumkan nama bangsa. Oleh karena itu, Rexona mengajak sebanyak mungkin masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mendukung Timnas Garuda INAF sehingga mereka mampu menunjukkan bahwa prestasi tim Indonesia sangat bisa diperhitungkan di kancah sepak bola amputasi dunia,” sambung Ajie.
Selain itu, Rexona juga memberikan dukungan sebesar Rp 1 miliar yang diharapkan akan bermanfaat untuk menyempurnakan persiapan Tim Garuda INAF di momen-momen final keberangkatan mereka.
Dukungan semangat juga datang dari Evan Dimas, atlet sepak bola sekaligus salah satu dari Rexona Gerak Champions, “Teman-teman Timnas Garuda INAF sudah berhasil membuktikan, bahwa keterbatasan bukan jadi halangan untuk terus berprestasi bahkan di kancah dunia. Semangat kalian telah menjadi inspirasi bagi saya dan teman-teman pesepak bola tanah air untuk terus berjuang dan mempersembahkan yang terbaik bagi tanah air tercinta, Indonesia.
Bersama dengan Rexona, saya percaya kita semua bisa #GerakLampauiBatas. Semoga perjuangan teman-teman semua dapat menginspirasi lebih banyak orang bahwa bergerak adalah hak semua orang, tanpa terkecuali, dan batasan demi batasan yang kita temui tidak boleh menghentikan langkah kita untuk mencapai hal-hal hebat dalam hidup. Selamat bertanding, doa dan dukungan kami selalu bersama kalian!”
PSAI juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga RI yang terus mengembangkan potensi atlet disabilitas, dan terus bersinergi dalam pembinaan ke depan. Selain itu, dukungan pemerintah terutama Kemenpora RI sebagai fasilitator perkembangan timnas juga sangat berarti.
Bayu Guntoro selaku pelatih kepala Timnas Garuda INAF turut menambahkan, “Kami telah melakukan persiapan dari semua aspek, mulai aspek psikologis, strength, teknik, tactical, dan pemahaman tentang sepak bola. Perkembangan tim sangat baik terlihat dari beberapa uji coba resmi dan tidak resmi, melawan tim disabilitas dan non disabilitas. Kami selalu mendapat pelajaran dari setiap apa yang kita lakukan dan apa yang kita lalui, dan semua pelajaran ini membuat kami semakin kompak dan kuat, sehingga kami yakin bisa menghadapi event Piala Dunia.”
“Target yang diberikan oleh Kemenpora adalah masuk di 10 besar klasemen akhir, namun dengan persiapan yang cukup matang, kami percaya dan sepakat bahwa kami bisa lebih dari itu, dan kami percaya dengan semua proses yang telah sama-sama kita lalui, kami akan membuat kejutan di Turki nanti,” tutup Bayu.