Lewati ke content

Unilever Indonesia Umumkan Komitmen Baru Menuju Masyarakat Toleran dan Inklusif

Diterbitkan:

Waktu rata-rata membaca: 3 menit

Hernie Raharja ditunjuk sebagai Chairman dari Dewan Kesetaraan, Keberagaman, dan Inklusi Unilever Indonesia

FAL Bintang Beasiswa

Jakarta, 1 Juni 2021 – Menyambut Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni, PT Unilever Indonesia, Tbk. (Perusahaan) hari ini mengumumkan bahwa Hernie Raharja, Director of Foods and Refreshments, ditunjuk menjadi Chairman dari Dewan Kesetaraan, Keberagaman, dan Inklusi (Equality, Diversity, and Inclusion Board—ED & I Board) Perusahaan. Di bawah kepemimpinan Hernie, ED & I Board Unilever Indonesia meluncurkan serangkaian komitmen baru dalam tiga pilar yaitu: Kesetaraan Gender, Kesetaraan untuk Penyandang Disabilitas, dan Penghapusan Diskriminasi dan Stigma. Rangkaian komitmen ini menjadi panduan upaya jangka panjang Unilever Indonesia dan semua brandnya dalam memainkan peran mewujudkan masyarakat yang toleran dan inklusif.

Rexona Gerak Tak Terbatas
Walls YPAC

“Hari Lahir Pancasila menjadi pengingat bahwa kemajemukan Indonesia dijalin menjadi satu oleh dasar negara yang secara holistik merangkum pandangan, ideologi, dan falsafah hidup bangsa ini. Sejak mulai beroperasi di Indonesia 87 tahun yang lalu, kami sepenuhnya sadar bahwa semua pihak, termasuk Unilever Indonesia memiliki peran dalam membangun masyarakat yang toleran dan inklusif,” kata Hernie. “Melalui berbagai program, kami Unilever Indonesia telah mencapai berbagai progress1, namun fokus kami sekarang adalah untuk terus mewujudkan komitmen kami ke tahapan selanjutnya.”

Komitmen ED & I terbaru dari Unilever Indonesia yang baru diluncurkan adalah:

Kesetaraan Gender

  • Mencapai kesetaraan gender di semua level manajerial pada tahun 2025
  • Memberikan training Bystander Intervention (Intervensi Pelecehan) untuk 4.000 perempuan garis depan operasional Perusahaan di seluruh Indonesia, hingga tahun 2025

Kesetaraan untuk Penyandang Disabilitas

  • Memastikan 100% fasilitas kantor Unilever Indonesia memiliki akses untuk individu dengan disabilitas pada tahun 2025
  • Beasiswa universitas penuh untuk 5 orang pelajar dengan disabilitas di universitas terbaik pada tahun 2025

Penghapusan diskriminasi dan stigma

  • Iklan yang lebih inklusif dari semua brand Unilever Indonesia pada tahun 2022
  • Memperbanyak inisiatif di dalam Perusahaan guna meningkatkan nilai toleransi dan menghapuskan diskriminasi

Hernie menjelaskan bahwa rangkaian komitmen terbaru Unilever Indonesia tersebut sejalan dengan strategi Unilever Compass yang mana salah satu tujuannya adalah menciptakan dunia yang lebih toleran dan inklusif. “Tentu pengejawantahan strategi dan komitmen Compass tersebut selalu menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di negara-negara tempat Unilever beroperasi, termasuk di Indonesia. Sesuai dengan semangat #MariBerbagiPeran yang telah diusung Unilever Indonesia melalui berbagai inisiatif, kami percaya bahwa Indonesia yang lebih toleran dan inklusif dapat tercipta melalui kolaborasi yang lebih erat dengan berbagai pihak. Untuk itu, kami akan terus menjalin kerja sama dengan Pemerintah dan sejumlah organisasi yang memiliki misi sejalan menghidupkan Pancasila dalam tindakan, bersatu untuk Indonesia tangguh,” tutup Hernie dengan mengutip tema dari Hari Lahir Pancasila 2021.

LAMPIRAN: Capaian komitmen ED & I Unilever Indonesia per Q1 2021

Lingkungan Eksternal

Lingkungan Internal

Kesetaraan Gender

Program Saraswati: program pemberdayaan petani perempuan Bango yang telah menjangkau 3.250 perempuan sejak 2001.
Platform belajar online “WeLearn”: program yang dijalankan Sunlight bersama UN Women untuk membina perempuan yang ingin memulai dan mengembangkan usaha.
Program Bintang Beasiswa Glow & Lovely: bagi wanita muda dengan aspirasi, motivasi dan prestasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi namun terkendala secara finansial. Saat ini, sudah ada 210 Adik Bintang di berbagai wilayah Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi pilihan mereka
Program Dove Self Esteem: Membantu orang tua, mentor, guru, dan pemimpin muda dalam menyampaikan edukasi mengenai kepercayaan diri perempuan muda, yang hingga kini telah menjangkau lebih dari 20 juta remaja.

Saat ini, 6 dari 10 jajaran Direksi Unilever Indonesia – termasuk posisi Presiden Direktur – dijabat oleh perempuan, dan 50% dari manajemen senior juga ditempati oleh karyawan perempuan.
Hak cuti melahirkan (maternity leave) selama empat bulan untuk Ibu, dan paternity leave selama tiga minggu untuk Ayah.
Program Women of Engineering Leadership Fellowship (WULF) untuk mendukung perempuan berkarir di bidang teknik, yang selama ini masih didominasi oleh laki-laki. Sejauh ini program WULF sudah melatih 130 perempuan untuk terus mengembangkan karir di bidang teknik.

Kesetaraan untuk Penyandang Disabilitas

Rexona #GerakTakTerbatas: Mengumpulkan 165 juta langkah dari masyarakat Indonesia melalui aplikasi Gerak by Rexona untuk bisa lebih aktif bergerak, termasuk bagi para penyandang disabilitas.
Wall’s Merah Putih Menyatukan Kita: kampanye yang merangkul anak-anak penyandang disabilitas dan non-disabilitas untuk memaknai keberagaman dan persatuan dalam kebahagiaan – didukung oleh Yayasan Pembinaan Anak Cacat Nasional (YPAC Nasional). Kegiatan ini mengumpulkan 1.000 anak di 5 kota di Indonesia melalui acara “Wall's Happy Van”

Sebanyak 2,3% dari karyawan Unilever Indonesia saat ini mengidentifikasi diri sebagai individu dengan disabilitas, yang terus mengembangkan karir dengan kesempatan yang setara dengan karyawan lainnya.

Penghapusan Diskriminasi dan Stigma

Berdasar kebijakan yang berlaku di Unilever Indonesia memastikan seluruh karyawan tanpa terkecuali mendapatkan perlakuan yang baik, kesempatan yang sama, terlepas dari apapun gender, suku, ras, agama dan golongannya (SARA).

1Capaian komitmen ED & I Unilever Indonesia sejauh ini dapat dilihat di lampiran dokumen

Kembali ke atas