Lewati ke content

Sunsilk #TakTerhentikan Ajak Perempuan Muda Indonesia Gali Potensi Diri

Diterbitkan:

Waktu rata-rata membaca: 5 menit

Sunsilk conference

Jakarta, 7 Oktober 2019 – Perempuan muda Indonesia masih menghadapi tantangan yang menghalangi mereka untuk mengembangkan diri dan menjadi individu berdaya. Memahami hal ini, Sunsilk mengajak perempuan Indonesia untuk jadi #TakTerhentikan dan membuka kesempatan bagi mereka untuk meraih mimpinya. Berkolaborasi dengan Girl Rising, Sunsilk akan memberikan serangkaian pelatihan bagi 10.000 perempuan muda Indonesia untuk menginspirasi dan menggali potensi diri mereka melalui program ‘Kilaukan Mimpimu’.

Ira Noviarti, Beauty and Personal Care Director, PT Unilever Indonesia Tbk mengatakan “Sebagai brand yang menemani penampilan dan keseharian perempuan Indonesia setiap harinya, Sunsilk percaya akan kekuatan dalam diri perempuan untuk jadi #TakTerhentikan. Sayangnya, masih ada tantangan yang dihadapi perempuan muda Indonesia untuk meraih mimpinya baik dari dalam dirinya maupun lingkungan sekitarnya. Melalui serangkaian pendekatan yang dilakukan Sunsilk mulai dari inspire, encourage, dan juga equip yang diwujudkan melalui program ‘Kilaukan Mimpimu’ kami berharap dapat membuka kesempatan bagi perempuan untuk mengeksplor diri, menggali potensi diri dan akhirnya meraih mimpinya.”.

Untuk mengetahui tantangan yang dihadapi oleh perempuan, Sunsilk merilis white paper bekerja sama dengan International Centre for Research on Women (ICRW). Riset ini menyebutkan bahwa tantangan yang dihadapi oleh perempuan muda seperti; pembatasan dari diri sendiri (individual), lingkungan rumah (household), lingkungan sekitar (community) serta masyarakat secara luas (society), menghalangi perempuan untuk menggali potensi diri.

Kurangnya akses terhadap edukasi, pekerjaan dan pelatihan (NEET) pun menjadi bagian dari momok besar yang dihadapi perempuan muda Indonesia dibanding beberapa negara lainnya. 28% populasi perempuan muda Indonesia berisiko NEET dua kali lebih besar dibandingkan laki-laki . Sunsilk memahami dengan mengetahui potensi dan membangun kualitas diri yang baik menjadi faktor penting bagi perempuan untuk berdaya.

Women holding Sunsilk Certificates

Pakar Ilmu Sosial, Budaya dan Komunikasi, Dr. Devie Rachmawati, M. Hum., CPR mengungkapkan, “Kontribusi perempuan muda yang terberdaya akan mampu menghadirkan sebuah perubahan besar yang lebih baik, untuk dirinya, keluarga, komunitas maupun masyarakat. Perubahan yang menjadi hasil dari kontribusi perempuan tentunya dapat mengubah masa depan menjadi lebih baik, secara ekonomi, kultural maupun tatanan sosial lainnya. Hal ini pun telah disebutkan sebagai salah satu tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) tentang pentingnya investasi kepada perempuan muda.

Diperlukan sebuah pendekatan tepat guna yang menunjang pengembangan diri perempuan dan mampu memotivasi mereka menjadi agen perubahan yang dapat menginspirasi sesamanya. Sehingga, penting dilakukan pembekalan kepada perempuan muda untuk mendorong mereka menjadi pribadi yang terberdaya, khususnya dari dalam individu mereka sendiri. Merujuk pada risiko NEET perempuan muda Indonesia, masih perlu adanya dorongan dan imbauan pentingnya melangkah melampaui batas untuk menghadapi stigma sosial maupun risiko NEET itu sendiri.”.

Setuju akan kekuatan dan kontribusi perempuan Indonesia, Raisa Andriana dan Isyana Sarasvati, dua penyanyi solo Indonesia yang juga Brand Ambassador Sunsilk, berbagi cerita #TakTerhentikan nya Raisa mengungkapkan, “Aku terus memaksimalkan potensi diri dengan tidak hanya berkarier di dunia tarik suara melainkan juga berwiraswasta, serta menjalankan peran sebagai ibu. Aku yakin bahwa sebenarnya perempuan itu hanya butuh keyakinan untuk menjadi tak terhentikan. Aku berharap dengan inisiatif #TakTerhentikan dari Sunsilk, perempuan muda Indonesia tidak hanya terinspirasi namun juga terberdaya melalui program pembekalan diri untuk terus berkarya di setiap langkahnya meraih mimpi.".

"Aku setuju dengan apa yang Raisa sampaikan. Perempuan harus berani bermimpi dan berani memilih. Mungkin beberapa orang menganggap sebelah mata Pendidikan bidang seni/musik seperti yang sedang aku jalani, tetapi justru ini menjadi tantangan bagi aku untuk membuktikan bahwa belajar dan berkarya dapat menghasilkan output yang memuaskan jika kita berusaha melampaui batas dan tak terhentikan,” sahut Isyana, penyanyi berprestasi yang memperkaya kemampuan bermusiknya melalui berbagai genre.

Untuk memastikan tujuan kampanye #TakTerhentikan tercapai, Sunsilk telah menerapkan serangkaian pendekatan yang dibagi menjadi tiga fase yaitu Inspire, yang dikemas dalam aktivitas Instagram Live dan Instagram video posting bersama Raisa dan Isyana yang melibatkan lebih dari tiga juta audiens, Encourage, yang dikemas melalui #TakTerhentikan Challenge dan berhasil melibatkan ratusan partisipan, serta Equip, yang dikemas melalui program misi sosial bersama Girl Rising. Bersama dengan Girl Rising, Sunsilk menjalankan 'Kilaukan Mimpimu', sebuah program misi sosial untuk memberikan pelatihan dan pembekalan bagi perempuan muda Indonesia berusia 13-18 tahun.

Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia, mengatakan "Bersama dengan Girl Rising, kami secara khusus merancang materi guna untuk mendukung para fasilitator utuk memberikan pembekalan bagi para perempuan untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan kemudian mengejar passion mereka. Di dalam program pembekalan ini terdapat tiga modul yang akan diberikan yaitu mempelajari kekuatan mimpi, memetakan langkah dalam menggapai mimpi, dan membangun support system yang positif.

Dalam merumuskan modul ini, Sunsilk menghadirkan pendekatan baru untuk membekali perempuan muda Indonesia menjadi agen perubahan melalui empat faktor yang disebut sebagai Positive Youth Development (PYD), yaitu: (1) Agensi, yang membantu mereka untuk mengambil keputusan, (2) Aset, memberikan akses kepada edukasi, pekerjaan, dan pelatihan yang memadai, (3) Membangun Lingkungan yang Mendukung, yaitu dorongan pemberdayaan dari lingkungan sosial dan (4) Kontribusi, yang memotivasi mereka untuk melibatkan diri juga sebagai agent of change yang turut menginspirasi satu sama lain sebagai perempuan yang tak terhentikan.”.

Turut memeringati Hari Perempuan Internasional/International Day of Girl yang jatuh pada tanggal 11 Oktober 2019 mendatang, Sunsilk mempertegas komitmennya untuk para perempuan muda Indonesia. “Kami memiliki target untuk menjangkau 10.000 perempuan muda Indonesia melalui program ‘Kilaukan Mimpimu’ hingga akhir tahun 2020. Semoga melalui perjalanan #TakTerhentikan ini, perempuan mampu menjadi inspirasi bagi satu sama lain dalam mengeksplor segala kesempatan,” tutup Ira.

Kembali ke atas