Lewati ke content

RUPSLB Unilever Indonesia Setujui Pergantian Direksi Perseroan dan Stock Split

Diterbitkan:

Waktu rata-rata membaca: 2 menit

Setujui Pergantian Direksi Perseroan dan Stock Split - Conference

Tangerang, 20 November 2019 - PT Unilever Indonesia Tbk (“UNVR”) hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Terdapat dua usulan yang disetujui dalam RUPSLB ini, yaitu persetujuan atas pergantian Direksi Perseroan, serta persetujuan atas rencana perubahan nilai nominal saham Perseroan (Stock Split).

Sancoyo Antarikso, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk menyampaikan “Hari ini, terdapat dua agenda yang diusulkan Perseroan dalam rapat, yaitu persetujuan pergantian Direksi Perseroan, serta persetujuan atas rencana perubahan nilai nominal saham Perseroan (Stock Split). Kedua usulan tersebut telah disetujui oleh rapat”

Dalam agenda pertama yaitu perubahan dan pengangkatan Direksi Perseroan, Rapat telah menyetujui pengangkatan dua Direksi Perseroan, yaitu Rizki Raksanugraha dan Arif Hudaya.

Rizki Raksanugraha sebelumnya merupakan Direktur Operasional Danone Indonesia. Rizki memiliki pengalaman lebih dari 27 tahun dibidang Supply Chain baik itu di Indonesia maupun negara lainnya seperti Thailand, dan beberapa negara di Timur Tengah, Eropa dan juga China. Sementara, Arif Hudaya telah bergabung di Unilever selama 23 tahun dan beliau telah memegang beberapa jabatan di Unilever Indonesia, Unilever Plc London, UK, Unilever Asia Private Ltd Singapore, Unilever Malaysia Holding Bhd yang juga mencakup regional termasuk Singapura, Kamboja, Laos dan Myanmar, dan terakhir menjabat sebagai Chief Financial Officer di Unilever Philippines.

“Rizki dan Arief, keduanya merupakan dua talenta yang sangat mumpuni dalam bidangnya, melalui pengalaman yang dimiliki keduanya, Perseroan yakin bahwa keduanya akan mampu memberikan kontribusi yang sangat baik bagi Unilever Indonesia kedepannya” ungkap Sancoyo.

Sementara, dalam agenda kedua, rapat menyetujui rencana aksi korporasi untuk melakukan perubahan nilai nominal saham Perseroan (Stock Split) dari yang semula berharga Rp10 untuk selanjutnya diubah menjadi Rp2 per sahamnya. Pada 19 November kemarin, harga saham UNVR ditutup di angka Rp. 42.150,-

“Kami optimis dengan adanya stock split ini harga saham UNVR akan terjangkau oleh investor retail kebanyakan, dan harapannya akan mampu mendukung pertumbuhan bursa efek Indonesia karena adanya peningkatan likuiditas perdagangan saham UNVR” tutup Sancoyo.

Kembali ke atas