Lewati ke content

Rexona Ajak Masyarakat Kumpulkan 2 Miliar Langkah Melalui “Gerak Tak Terbatas”

Diterbitkan:

Waktu rata-rata membaca: 4 menit

Para penyandang disabilitas fisik membuat kreasi mural 990x557

Jakarta, 4 Desember 2019 – Sejalan dengan semangat peringatan Hari Disabilitas Internasional 3 Desember kemarin, Rexona, brand dari Unilever Indonesia meluncurkan kampanye “Gerak Tak Terbatas” sekaligus memperkenalkan aplikasi “Gerak by Rexona” yang mengajak dan memfasilitasi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk penyandang disabilitas, untuk bisa lebih aktif bergerak. Didorong oleh fakta bahwa jumlah masyarakat Indonesia yang kurang melakukan aktivitas fisik kini semakin meningkat , kampanye ini didukung penuh oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan PT MRT Jakarta demi mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, maju dan sejahtera.

Ira Noviarti selaku Personal Care Director PT Unilever Indonesia Tbk. menyampaikan, “Sebagai brand deodoran yang telah menemani aktivitas masyarakat Indonesia selama puluhan tahun, Rexona memiliki purpose atau tujuan mulia untuk mengajak masyarakat Indonesia lebih aktif bergerak tanpa takut berkeringat. Untuk itu, Rexona menghadirkan kampanye “Gerak Tak Terbatas” yang mengajak masyarakat Indonesia tanpa terkecuali untuk sama-sama bergerak, karena kami percaya akan pentingnya ‘Move More to Live More’ - semakin banyak kita bergerak, maka hari-haripun akan terasa lebih hidup.”

Menanggapi hal tersebut, narasumber dari Kementerian Kesehatan RI menyampaikan, “Pola hidup yang kurang aktif tercatat oleh WHO sebagai salah satu dari 10 penyebab kematian terbesar di dunia. Untuk itu, bergerak dengan aktif adalah hal yang penting dan mendasar untuk kita terapkan sehari-hari guna menunjang kesehatan dan produktivitas. Kami sangat menyambut baik kampanye yang dilakukan pihak Unilever Indonesia, karena selaras dengan komitmen kami untuk terus membudayakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang mengajak masyarakat lebih aktif bergerak untuk hidup sehat.”

Di Indonesia, pada tahun 2018 tercatat ada sekitar 30 juta penyandang disabilitas , dan tak bisa dipungkiri bahwa akses dan fasilitas penunjang mobilitas yang dapat membantu mereka bergerak dengan leluasa masih sangat terbatas. Padahal, mereka memiliki semangat yang sama dengan masyarakat non-disabilitas untuk menunjukkan potensi dan berkontribusi kepada masyarakat luas.

Suasana talkshow Rexona Gerak Tak Terbatas

Sejalan dengan purpose Rexona, dalam kampanye ini Rexona meluncurkan aplikasi ‘Gerak by Rexona’ untuk memfasilitasi masyarakat Indonesia, termasuk penyandang disabilitas, agar bisa bebas bergerak tanpa batasan. Upaya yang dilakukan Rexona ini sejalan dengan semangat peringatan Hari Disabilitas Internasional yang tahun ini mengusung tema ‘Indonesia Inklusi, Disabilitas Unggul’. Lebih lanjut Ira menyampaikan, “Melalui aplikasi ‘Gerak by Rexona’, masyarakat penyandang disabilitas dan non-disabilitas bisa saling terkoneksi, berkontribusi dan berkolaborasi dalam bergerak aktif menggapai semua peluang, sehingga tidak ada satupun yang tertinggal dalam proses pembangunan”.

Dalam aplikasi ini, terdapat beberapa menu yang bisa digunakan untuk menunjang mobilitas penyandang disabilitas, diantaranya ‘Gerak Explore’: alat bantuan navigasi yang mengkoneksikan penggunanya dengan lokasi yang ingin mereka tuju berdasarkan Google Map, dilengkapi dengan fitur voice activated untuk memudahkan penyandang disabilitas. Ada pula menu ‘Gerak Count’: menghitung dan menghimpun setiap langkah yang dilakukan oleh masyarakat yang menggunakan aplikasi ini. Rexona memiliki target untuk mengumpulkan 2 miliar langkah yang nantinya akan dikonversikan menjadi donasi berupa kursi roda untuk membantu mobilitas para penyandang disabilitas yang kurang mampu. Artinya sembari aktif bergerak, masyarakat juga bisa aktif berdonasi.

Dalam kampanye ini, Rexona juga berkolaborasi dengan The Special ID - ATC Widyatama, sebuah social enterprise yang mewadahi sejumlah kreator penyandang disabilitas fisik maupun mental, untuk membuktikan kemampuan mereka dalam menciptakan berbagai karya seni. Hasil karya mereka menjadi bagian penting untuk semakin menyebarluaskan dukungan terhadap kampanye “Gerak Tak Terbatas”.

Kampanye dan aplikasi ini disambut antusias oleh sosok penyandang disabilitas inspiratif yang terus bersemangat menembus keterbatasan. Ia adalah Achmad Zulkarnain, fotografer muda asal Banyuwangi yang karya-karyanya sudah mendunia. “Menurut saya, keterbatasan adalah suatu hal yang kita ciptakan sendiri. Apabila kita tidak memberikan ruang gerak bagi diri kita untuk membuktikan potensi kita, maka kita tidak akan bisa melakukan hal-hal yang hebat. Dengan dukungan kampanye dan aplikasi dari Rexona, saya percaya akan semakin banyak teman-teman penyandang disabilitas yang bisa bergerak lebih maju, membawa manfaat bagi diri sendiri, dan berkontribusi terhadap orang banyak,” ujar Achmad optimis.

Dalam menyebarluaskan kampanye ini, Rexona juga didukung oleh MRT Jakarta. Ahmad Pratomo, Head of Corporate Communication Department, PT MRT Jakarta menuturkan, “Kami memiliki misi yang sangat sejalan dengan Rexona, yaitu mendorong dan mengedukasi masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali, untuk terus aktif bergerak dalam aktivitas keseharian melalui fasilitas yang memadai. Kami akan bekerjasama dalam menyebarluaskan pesan-pesan positif mengenai pentingnya bergerak aktif, sambil terus menggali berbagai potensi untuk memastikan bahwa para penyandang disabilitas maupun non-disabilitas dapat memperoleh manfaat yang optimal dari perjalanan mereka ketika menggunakan MRT Jakarta.”

“Kami berharap kampanye ini akan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih aktif lagi bergerak, serta mampu mendukung program Pemerintah untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang sehat dan unggul. Untuk itu, kami mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi dengan men-download aplikasi ‘Gerak by Rexona’ melalui Google Playstore, dan mari kita ciptakan Gerak Tak Terbatas” tutup Ira.

Kembali ke atas