“Plastik memiliki tempatnya sendiri, tetapi bukan di lingkungan kita. Kami hanya bisa mengatasi sampah plastik apabila kami bergerak cepat dan melakukan tindakan yang drastis di setiap titik di dalam siklus plastik,” kata CEO Unilever Alan Jope. “Hal ini menuntut pemikiran ulang yang fundamental bagaimana kemasan dan produk-produk kami didesain. Harus ada materi kemasan baru yang inovatif, serta model bisnis baru yang dikembangkan secara lebih cepat dan lebih intensif, seperti format isi ulang dan guna ulang.”
“Visi kami adalah menciptakan dunia di mana semua orang bahu membahu untuk memastikan bahwa plastik dapat tetap berada di dalam sistem ekonomi dan tidak berakhir di lingkungan. Plastik kami adalah tanggung jawab kami. Oleh karena itu kami berkomitmen untuk mengumpulkan kembali lebih banyak plastik dari jumlah yang kami jual, untuk membantu terciptanya ekonomi yang sirkular. Ini bukanlah pekerjaan mudah, dan kami yakin dapat meningkatkan permintaan plastik daur ulang secara global.”
Dengan komitmen ini, paling lambat tahun 2025 kami harus membantu mengumpulkan dan memroses sekitar 600.000 ton plastik setiap tahunnya. Hal ini akan direalisasikan melalui investasi dan kemitraan untuk meningkatkan infrastruktur pengelolaan sampah di banyak negara tempat Unilever beroperasi.
Dalam satu hari, sekitar 2,5 miliar orang, di lebih dari 190 negara menggunakan produk-produk kami agar bisa merasa nyaman, berpenampilan bagus, dan mendapatkan manfaat sebaik-baiknya dari kehidupan. Dengan begitu kami memiliki posisi unik untuk menjadi bagian dari solusi dan mewujudkan visi kami akan dunia bersih dari sampah, dunia dimana sampah kemasan tidak berakhir di darat, di perairan, dan di laut.
Ellen MacArthur, Founder dari Ellen MacArthur Foundation mengatakan: “Pengumuman Unilever hari ini merupakan langkah signifikan dalam menciptakan ekonomi sirkular untuk plastik. Dengan mengurangi kemasan yang tidak perlu melalui format isi ulang, guna ulang, serta inovasi produk konsentrat, seraya meningkatkan penggunaan konten plastik daur ulang, Unilever telah menunjukan bagaimana bisnis bisa mengurangi penggunaan virgin plastic.
Kami mendorong pihak-pihak lain untuk mengikuti jejak Unilever, sehingga secara kolektif kita bisa meniadakan penggunaan plastik yang tidak perlu, serta berinovasi agar plastik yang dipakai bisa dimanfaatkan kembali. Pada akhirnya, hal ini akan bisa membantu terbentuknya sistem ekonomi di mana kemasan plastik tidak akan pernah menjadi sampah.”