Lewati ke content

Unilever Indonesia Dukung Generasi Sadar Halal Melalui Podcast ‘HalalinBro’ milik Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

Diterbitkan:

PT Halal Kehati Indonesia (HAKI) yang merupakan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) meluncurkan Podcast HalalinBro bertajuk “Membangun Generasi Sadar Halal” di bawah bisnis usaha Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta.

Grand launching podcast Halalin Bro

PT Halal Kehati Indonesia (HAKI) yang merupakan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) meluncurkan Podcast HalalinBro bertajuk “Membangun Generasi Sadar Halal” di bawah bisnis usaha Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta. Menghadirkan para ahli dan praktisi di bidang halal, tamu kehormatan, hingga mahasiswa dari Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Jakarta, peluncuran ini diselenggarakan secara hybrid di Grha Unilever, Green Office Park, BSD City, Tangerang Selatan dan juga kanal YouTube Podcast HalalinBro.

Podcast yang mengedepankan upaya dalam memperkuat kesadaran tentang hidup halal sebagai langkah strategis mendukung perkembangan industri halal di Tanah Air, didukung penuh oleh Unilever Indonesia untuk sepuluh episode podcast.

Dr. H. Muhammad Aqil Irham, M.Si., Kepala BPJPH, Kementerian Agama RI turut memeriahkan grand launching podcast ini. “Saya sangat memberikan apresiasi yang tinggi dengan hadirnya Podcast HalalinBro, karena berbeda dengan podcast-podcast pada umumnya,” ucapnya. “Podcast ini dapat dijadikan rujukan pengetahuan, inspirasi, dan edukasi halal yang sesuai dengan nilai dan syariat Islam,” tambahnya.

Sebagai seorang Praktisi Halal sekaligus Direktur Program Pascasarjana ITB Ahmad Dahlan Jakarta, Dr. Mukhaer Pakkanna, S.E., M.M., juga turut berbagi pandangannya. Ia menilai kehadiran Podcast HalalinBro dalam mengedukasi, dan menginspirasi masyarakat tentang gaya hidup halal yang berkelanjutan sangatlah penting. “Dalam grand launching podcast ini, saya menyoroti bahwa podcast ini bukan hanya platform untuk memahami aspek teknis halal, tetapi juga sebagai sarana untuk merangsang kesadaran akan pentingnya integritas, etika, dan impak sosial dalam setiap pilihan konsumsi kita,” ungkapnya.

Nurdiana Darus, Head of Sustainability and Corporate Affairs Unilever Indonesia, turut mengapresiasi podcast HalalinBro. "Inisiatif podcast ini sejalan dengan komitmen kami dalam mempromosikan gaya hidup halal secara konsisten dan berkelanjutan. Kami harap, dukungan yang Unilever Indonesia dapat memberikan dampak dan memperluas jangkauan untuk meningkatkan literasi halal, khususnya bagi generasi muda.”

Unilever Indonesia mempunyai komitmen tinggi untuk memenuhi kebutuhan konsumennya yang sangat beragam, termasuk konsumen muslim. Menyediakan produk Halal adalah salah satu komitmennya sejak lama. Sejak tahun 1994 Unilever Indonesia menjadi salah satu perusahaan FMCG pertama yang pabriknya mendapat Sistem Jaminan Halal (SJH) halal dari MUI. Saat ini seluruh pabriknya di Indonesia dan produk yang diproduksi disini pun sudah mendapat status halal.

Kesepuluh episode Podcast HalalinBro akan menghadirkan para pakar dan praktisi di bidang halal yang siap berbagi pengalaman, pengetahuan, dan tips praktis untuk menjalani gaya hidup yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. “Podcast HalalinBro dibawakan secara eksklusif oleh para pakar halal yang ahli di bidangnya. Setiap episodenya punya keunikan tersendiri yang dapat menginspirasi audiens dengan pendekatan kasual dan santai, namun tetap profesional,” ungkap Ariestho, Creative Director Podcast HalalinBro.

Salah satu dari rangkaian acara di grand launching podcast ini adalah talk show eksklusif bertema “Jejak Halal… Dari Sejarah ke Lifestyle” yang menjadi sesi yang paling dinanti oleh seluruh tamu undangan. Acara ini tidak hanya mengupas tuntas secara mendalam mengenai tumbuh kembang industri halal di Indonesia, tetapi juga membahas berbagai isu, peluang pertumbuhan, dan strategi yang diperlukan untuk memajukan industri halal di Indonesia.

Talk show ini dimulai dengan opening speech yang menginspirasi dari Dr. Mukhaer Pakkanna, S.E., M.M., Praktisi Halal sekaligus Direktur Program Pascasarjana ITB Ahmad Dahlan Jakarta, dan Nurdiana Darus Head of Sustainability & Corporate Affairs Unilever Indonesia. Juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting serta narasumber terkemuka di bidang halal.

Mulai dari Dr. H. Muhammad Aqil Irham, M.Si. selaku Kepala BPJPH, Ahmad Imam Mujadid Rais, M.A. selaku Ketua Badan Pengurus LazisMu, Dr. Sarli Amri S.Ag., M.Ag. selaku Pusat Pengembangan Al Islam & Kemuhammadiyahan ITB AD (PPIK), Dr. Desvian Bandarsyah. M.Pd. selaku Wakil Rektor II Uhamka Jakarta, Banto Twiseno, selaku Head of Consumer and Market Insight, Personal Care, Unilever Indonesia, Amalia S. Prabowo S.Str., M.M, CMT selaku Praktisi Produk Halal sebagai Lifestyle,⁠ hingga Ariestho selaku Creative Director Podcast HalalinBro.

Ahmad Imam Mujadid Rais, M.A., Ketua Badan Pengurus LazisMu sangat mendukung keberlanjutan Podcast HalalinBro. “Podcast ini memiliki pendekatan tersendiri tentang pembahasan halal value yang sangat relate dengan masyarakat Indonesia. Topik talk show yang diangkat juga sangat relevan dengan keresahan masyarakat kita saat ini terutama saat ingin menerapkan prinsip-prinsip halal dalam kehidupan modern," tuturnya.

Sama halnya dengan Dr. Sarli Amri S.Ag., M.Ag., Pusat Pengembangan Al Islam & Kemuhammadiyahan ITB AD (PPIK), yang berharap peserta yang menyaksikan grand launching sekaligus talk show ini dapat memperoleh intisari yang mendalam. “Saya sangat mengapresiasi inisiatif Podcast HalalinBro dan talk show di grand launching ini karena sangat membantu audiens memahami asal-usul serta perkembangan konsep halal dari perspektif sejarah Islam. Pengetahuan ini penting untuk memahami dasar-dasar hukum dan etika di balik praktik halal,” ungkapnya.

Secara menyeluruh, Podcast HalalinBro memiliki potensi besar untuk menjadi platform edukasi yang menarik dan mudah diakses bagi generasi mana pun. Dengan konten yang informatif dan menghibur, podcast ini dapat membantu masyarakat memahami konsep halal secara lebih mendalam untuk mengintegrasikan nilai-nilai halal yang dikemas dengan menarik, inklusif, dan kekinian.

Kembali ke atas