Pandemi Covid-19 telah memberikan banyak perubahan dalam tatanan kehidupan sosial. Masyarakat dianjurkan untuk tetap berada di dalam rumah dan dituntut untuk terbiasa melakukan segala sesuatu dengan memanfaatkan teknologi digital. Oleh karena itu, seluruh kegiatan (seperti belajar, bekerja, beribadah, dan belanja) dilakukan secara online/daring untuk menghindari penularan penyakit yang disebabkan oleh virus atau kuman.
Di masa pandemi seperti ini, belanja online merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh berbagai kalangan,1 mulai dari orang dewasa hingga remaja. Berbagai produk seperti pakaian, makanan, elektronik, dan kebutuhan rumah tangga seringkali dibeli lewat platform online yang kini sudah beragam jenisnya. Tren belanja online semakin diminati masyarakat dan mengalami peningkatan yang signifikan. Selain memudahkan masyarakat, belanja online juga meningkat selama pandemi ini karena dapat meminimalisir penularan virus yang terjadi saat pandemi.
Menurut hasil survei We Are Social bulan April 2021, sebanyak 88,1% pengguna internet di Indonesia menggunakan layanan e-commerce untuk membeli berbagai macam produk dalam beberapa bulan terakhir.2 Menurut survei tersebut juga, Indonesia menempati posisi pertama secara global. Dengan maraknya kegiatan belanja online, jasa pengiriman barang turut meningkat karena sangat diperlukan dalam proses pengantaran barang hasil belanja online.
Meskipun kegiatan belanja dilakukan secara online, pengiriman paket secara manual oleh kurir tetap berpotensi menjadi penyebab menularnya virus Corona. Studi yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine (NEJM) menunjukkan bahwa virus Corona dapat bertahan selama beberapa jam di benda, tergantung jenis permukaan, suhu, dan kelembapan lingkungan.3 Namun, hingga saat ini, belum diketahui dengan pasti berapa lama virus Corona dapat bertahan pada permukaan benda. Untuk itu, kita perlu menjaga keamanan ketika berbelanja online karena, bisa jadi, masih terdapat virus di permukaan paket yang kita terima.
Berikut merupakan tips aman saat menerima paket pada masa pandemi:
- Apabila tinggal di apartemen, mintalah kurir untuk menitipkan paket pada resepsionis.
- Tetap jalankan protokol kesehatan saat mengambil paket, lalu sediakan tempat untuk kurir meletakkan paket.
- Segera semprotkan disinfektan (cairan/spray) pada paket tersebut. Apabila paket yang diterima bukanlah makanan, kita dapat menyemprot permukaan luarnya dengan disinfektan. Langkah ini dinilai cukup efektif untuk melindungi kita dari virus yang menempel pada barang tersebut.
- Buka paket saat berada di luar rumah, misalnya di garasi atau teras. Hindari membawa paket masuk ke dalam rumah sebelum disemprotkan disinfektan (cairan/spray).
- Segera buang bungkus paket ke tempat sampah, usahakan tidak digabung dengan tempat sampah yang berada di dalam rumah.
- Bersihkan kembali alat untuk membuka paket.
- Segera cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20-60 detik.
Sumber:
Sintiawati, N. (2020). Perilaku masyarakat dalam menggunakan media digital di masa pandemi. Jurnal AKRAB!, 11, 11-19. https://jurnalakrab.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalakrab/article/view/341
Aerosol and Surface Stability of SARS-CoV-2 as Compared with SARS-CoV-1 https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/nejmc2004973