Lewati ke content

Tips Aman Menggunakan Transportasi Umum

Diterbitkan:

Setelah dua tahun masa pandemi, sebagian besar kita masih bekerja dengan menerapkan sistem work from home. Namun, saat ini, kita mulai meninggalkan tempat tinggal untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Dalam melanjutkan aktivitas ini, beberapa masyarakat memilih untuk menggunakan transportasi umum karena dinilai lebih hemat dan dapat mengurangi kemacetan yang terjadi. Nah, agar tetap aman menjalani aktivitas sehari-hari, kita harus melindungi diri dengan melakukan beberapa tindakan preventif terhadap virus Covid-19.

Penelitian dalam Open Forum Infectious Diseases (2020) menyatakan bahwa masyarakat yang menggunakan transportasi umum memiliki risiko infeksi tertular yang cukup tinggi dibanding masyarakat yang menggunakan transportasi pribadi.1 Hal ini terjadi karena penggunaan transportasi umum dapat menimbulkan kerumuman dan memicu penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah mulai menambahkan aturan dengan membatasi kapasitas masyarakat dalam penggunaan transportasi umum, yakni 50% dari kapasitas maksimum, dan memberlakukan syarat sudah menerima vaksin Covid-19 bagi para penumpang di daerah tertentu.2

Meskipun pemerintah telah mengeluarkan regulasi baru, kita sebagai pengguna transportasi umum juga perlu untuk menerapkan beberapa langkah guna menghindari penyebaran virus Covid-19 selama menggunakan transportasi umum.

Berikut langkah-langkah yang dapat diterapkan:3

  1. Pastikan kita dalam kondisi sehat ketika keluar dari rumah.
  2. Gunakan double mask (masker rangkap dua).
    Penelitian yang dilakukan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa penggunaan masker double lebih efektif mencegah penularan virus Covid-19. Penggunaan double mask yang benar adalah menggunakan masker medis sebagai lapisan pertama dan dilanjutkan menggunakan masker kain.
  3. Cuci tangan dengan sabun.
    Ketika sampai tempat tujuan, segera cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun selama 20-60 detik.
  4. Pastikan membawa hand sanitizer dan produk disinfektan.
    Siapkan produk yang praktis untuk bepergian, seperti tisu basah disinfektan, disinfektan spray untuk pakaian/kain, dan disinfektan untuk alat makan. Kita tidak pernah tahu apakah ada virus di barang yang kita sentuh, tetapi selalu bersihkan tangan setelah menyentuh benda/permukaan pada transportasi umum. Apabila sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60% alkohol.
  5. Pilih jadwal transportasi yang sepi atau hindari jam sibuk.
    Saat ini, ada beberapa jadwal kedatangan transportasi umum yang dapat terdeteksi melalui gadget. Oleh karena itu, apabila masih memiliki waktu senggang, sempatkanlah untuk melakukan monitoring jadwal kedatangan transportasi yang akan digunakan.
  6. Jaga jarak dengan penumpang yang lain.
    Pastikan memiliki jarak sekitar 2 meter (atau 6 kaki) dengan penumpang lain.
  7. Lakukan pembayaran secara cashless jika memungkinkan.
    Menggunakan uang tunai dapat menyebarkan virus karena penggunaannya berpindah-pindah dari satu tangan ke tangan yang lain. Pastikan menggunakan hand sanitizer ketika selesai memegang uang.
  8. Bawa helm sendiri.
    Apabila kita menggunakan transportasi umum, seperti ojek online, usahakan membawa helm sendiri agar terhindar dari virus yang menempel karena bergantian helm dengan penumpang lain.

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, diharapkan kita dapat beraktivitas di luar ruangan dengan nyaman dan aman.

Sumber:

Kembali ke atas