Sejak pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia, masyarakat dua kali lebih sering mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer dibandingkan menyikat gigi dan menggunakan obat kumur (Kemenkes, 2021). Menurut hasil survei tahun 2018, masyarakat memiliki kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari, tetapi, saat ini, kebanyakan masyarakat mengaku tidak menyikat gigi seharian dan memilih untuk menghindari pergi ke dokter gigi. Hal ini menyebabkan penurunan kebiasaan masyarakat dalam hal merawat gigi.1
Salah satu dampak dari kurangnya perawatan gigi adalah penyakit karies. Menurut Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, karies atau gigi berlubang merupakan penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, mulai dari permukaan gigi hingga meluas ke arah pulpa. Penyakit ini dapat disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan dan kurangnya perawatan kesehatan gigi. Bakteri yang berfungsi dalam proses terjadinya karies adalah Streptococcus Mutans, lantaran dapat membuat saliva menjadi lebih cepat asam dengan cara melakukan fermentasi terhadap sukrosa (nama lain dari gula pasir yang setiap hari kita konsumsi).2
Selain karies gigi, beberapa dampak lain akibat malas sikat gigi adalah:3
- Gingivitis
Penyakit yang menyebabkan gusi merah, bengkak, dan berdarah ini dapat disebabkan oleh infeksi dari bakteri. - Bau mulut
Kondisi bau mulut biasanya berasal dari kebiasaan malas menyikat gigi dan keberadaaan penyakit lain pada gigi. - Periodontitis
Sama seperti plak yang merupakan awal dari gigi berlubang, gingivitis adalah awal dari periodontitis. Ini adalah infeksi tulang parah yang berdampak pada tulang yang menopang gigi kita. Penyakit ini merupakan penyebab utama kehilangan gigi.
Menjaga kebersihan gigi dan mulut merupakan hal yang penting, terlebih pada masa pandemi ini. Rongga mulut merupakan pintu gerbang masuknya kuman. Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihannya untuk menghindari kemungkinan terjadinya masalah pada gigi dan mulut.
Saat ini, masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa menyikat gigi dilakukan sebelum sarapan, sedangkan yang benar adalah setelah sarapan dan sebelum tidur. Bagaimana sih teknik menyikat gigi yang benar?
Berikut caranya:4
- Posisikan sikat gigi dengan membentuk sudut 45 derajat, mulailah dengan gerakan keatas dan kebawah pada setiap gigi dalam keadaan rahang tertutup.
- Sikat gigi bagian belakang, atas, dan bawah dengan gerakan maju dan mundur secara lembut dalam keadaan mulut terbuka.
- Pastikan untuk menyikat seluruh permukaan gigi.
- Bersihkan bagian lidah dengan menyikat lembut untuk menghilangkan bakteri dan membuat nafas menjadi segar.
Setelah menyikat gigi, kita juga dapat menjaga kebersihan mulut dengan penggunaan mouthwash. Manfaat lain menggunakan mouthwash tergantung dari jenis mouthwash, seperti mencegah pembentukan plak gigi, mencegah gigi berlubang, mencegah bau mulut, membuat nafas lebih segar, dan lain sebagainya.
Sumber: