Lewati ke content

Langkah Sederhana Cegah Bakteri Pada Pakaian

Diterbitkan:

Sandang atau pakaian adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Fungsi utama pakaian adalah melindungi bagian tubuh dari cuaca, gesekan, suhu panas/dingin, gangguan serangga atau debu. Namun, bagaimana jika gangguan tersebut justru datang dari pakaian itu sendiri?

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Colla Jenecek pada tahun 1981, pakaian memiliki potensi menyebarkan penyakit sebagaimana pakaian adalah tempat berkembang biaknya mikrorgarnisme, terutama jika pakaian tidak dicuci dengan bersih dan benar. Janecek juga mengungkapkan bahwa mencuci pakaian dengan air saja tidaklah cukup, bakteri-bakteri yang ada di serat-serat pakaian tersebut akan tetap tertinggal.

Penelitian yang berusia puluhan tahun lalu tersebut termasuk masih relevan dengan situasi saat ini, sebagaimana Bhat at al menambahkan hal melalui hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2011. Ia mengungkapkan bahwa salah satu bakteri yang tinggal di pakaian yang tidak diperhatikan kebersihannya adalah Staphylococcus aureus. Bakteri ini membawa penyakit Impetigo, yakni suatu penyakit kulit yang umum terjadi dan memiliki tingkat penularan yang tinggi. Penularannya bisa dalam bentuk sentuhan langsung atau menular lewat kontak tidak langsung seperti melalui handuk atau perantara lainnya. Biasanya, bayi dan anak-anak rentan terhadap penyakit ini.

Bakteri S. aureus menimbulkan infeksi pada epidermis kulit yang biasanya diawali luka kecil pada kulit, gigitan serangga atau eksim pada anak. Kulit yang terinfeksi akan berwarna kekuningan atau cokelat. Bagian tubuh yang sering terserang antara lain wajah, lengan dan kaki.

Langkah sederhana agar keluarga kita terhindar dari bahaya yang ditimbulkan bakteri pada pakaian adalah dengan mencuci pakaian dengan bersih dan benar:

  1. Gunakan selalu air bersih yang mengalir
  2. Cuci dengan menggunakan deterjen yang dapat melindungi pakaian dari bakteri atau deterjen yang mengandung bahan antibakteri. Antibakteri adalah zat yang dapat menghambat pertumbuhan atau bahkan mematikan bakteri dengan cara mengganggu metabolisme mikroba yang merugikan. Zat ini sekaligus memberikan perlindungan pada pakaian Anda dan menghilangkan bau apek pada pakaian.
  3. Pastikan pakaian Anda benar-benar dijemur kering di bawah sinar matahari. Pakaian yang masih lembab kurang nyaman dipakai dan rentan terhadap kuman-kuman yang belum mati sempurna.

Semoga langkah-langkah sederhana tersebut dapat menjadi suatu kebiasan baik untuk menjaga higienitas pakaian yang kita kenakan sehari-hari.

Kembali ke atas