Lewati ke content

Unilever Indonesia jadi Perusahaan Terbuka dengan ESG Score Terbaik

Diterbitkan:

Waktu rata-rata membaca: 2 menit

PT Unilever Indonesia Tbk meraih penghargaan The Best Listed Company Based on ESG Score dalam ajang CSA Awards.

Ruang kantor Unilever Indonesia

Penghargaan ini merupakan apresiasi atas komitmen Perusahaan pada penerapan prinsip keberlanjutan dan tata kelola berbasis Environmental, Social, dan Governance (ESG) secara konsisten.

CSA Awards yang diselenggarakan oleh Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) dan CSA Community, merupakan ajang penghargaan bergengsi yang mengapresiasi emiten dengan kinerja positif dalam beberapa aspek, termasuk profitabilitas di masa mendatang, keterbukaan terhadap pemegang saham, Good Corporate Governance (GCG), likuiditas saham, manajemen risiko, serta penerapan ESG.

Mengusung tema "Indonesia's Capital Market: Adapting and Evolving in Global Economic Changes," CSA Awards tahun ini menyoroti pentingnya adaptasi pasar modal di tengah tantangan ekonomi global dengan tetap berpegang pada prinsip keberlanjutan.

Padwestiana Kristanti, Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk menyampaikan, “Unilever Indonesia secara konsisten mengintegrasikan prinsip-prinsip berkelanjutan di seluruh lini dari operasional bisnis. Tidak hanya menciptakan produk yang memberikan manfaat bagi konsumen, Perusahaan juga terus berupaya memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.”

Unilever Indonesia mendorong penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan melalui empat fokus utama yaitu iklim, alam, plastik, dan mata pencaharian. Berbagai inisiatif yang dilakukan termasuk penggunaan energi terbarukan, pertanian regeneratif, dan pengurangan plastik yang semuanya berkontribusi pada pencapaian tujuan keberlanjutan. Selain itu, Unilever Indonesia juga aktif dalam berbagai program pemberdayaan yang mendukung kesejahteraan Masyarakat.

Sebagai langkah konkret, pada upaya kolektif menjaga iklim sejak tahun 2015-2023, Unilever Indonesia telah mengurangi 89,45 persen emisi karbon. Di tahun 2023 sendiri, Unilever Indonesia juga berhasil mengurangi 11,22 persen emisi karbon (cakupan 1 dan 2) dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, Perusahaan berhasil mengumpulkan dan memproses 56.159-ton sampah plastik, lebih banyak dari yang digunakan untuk menjual produk.

Dalam upaya melindungi dan meregenerasi alam, salah satu implementasi Perusahaan adalah penggunaan teh pada SariWangi yang telah mendapatkan sertifikasi Rainforest Alliance. Pada fokus peningkatan mata pencaharian, sekitar 35.000 petani kedelai hitam dan kelapa gula telah berpartisipasi dalam rantai pasokan Kecap Bango melalui Program Petani Kedelai Hitam.

Untuk menjaga tata kelola, Perusahaan menjalankan serangkaian evaluasi pencapaian strategi keberlanjutan yang dikaji setiap tahunnya oleh Direksi. Evaluasi mencakup kemajuan dalam pencapaian fokus program keberlanjutan kami dan evaluasi dalam hal penerapan Pedoman Prinsip Bisnis (Code of Business Principles/CoBP).

“Penghargaan ini memacu kami dalam menerapkan bisnis berkelanjutan dan tata kelola Perusahaan yang baik demi mewujudkan masa depan yang lebih lestari,” tutup Padwestiana.

Kembali ke atas