Lewati ke content

SariWangi Luncurkan Kampanye “Mari Bicara, Indonesia!” untuk Ajak Masyarakat Indonesia Rangkul Keberagaman dan Temukan Persamaan

Diterbitkan:

Waktu rata-rata membaca: 6 menit

Unilever Indonesia SariWangi Mari Bicara Indonesia Foto Bersama

Jakarta, 15 Januari 2019 – Paham akan adanya keberagaman masyarakat Indonesia yang merupakan sumber kekuatan bangsa, Sariwangi meluncurkan “Mari Bicara, Indonesia!”. Kampanye ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia agar mampu merangkul perbedaan dan menemukan persamaan dalam keberagaman, melalui keterbukaan dan komunikasi.

Johan Lie, Senior Brand Manager Tea dari PT. Unilever Indonesia Tbk, menyampaikan, “Kampanye Mari Bicara telah konsisten digaungkan SariWangi sejak 10 tahun yang lalu, dan selama pelaksanaannya kampanye ini telah berhasil menginspirasi masyarakat Indonesia untuk menciptakan keharmonisan dan kebersamaan dalam keluarga. Tahun ini, memahami bahwa adanya berbagai momen penting di Indonesia yang memiliki potensi adanya perbedaan pandangan dan pendapat, SariWangi mengajak masyarakat untuk merangkul kebersamaan dan menemukan persamaan melalui saling bicara sehingga toleransi dalam masyarakat bisa tetap terjaga.”

Data dari survei yang dilakukan SariWangi menunjukkan bahwa terdapat 64% responden mengakui pernah atau berpikir untuk memutuskan hubungan dengan orang terdekatnya karena alasan perbedaan. Namun, 96% responden mengakui bahwa perbedaan pandangan seharusnya masih dapat diperbaiki.

Dr. Devie Rachmawati, M. Hum., CPR., Pakar Ilmu Sosial, Budaya dan Komunikasi, Universitas Indonesia mengungkapkan, “Perbedaan di kehidupan bermasyarakat merupakan hal yang wajar. Peranan Bhinneka Tunggal Ika tentu masih sangat kuat sebagai pemersatu bangsa. Komunikasi atau saling bicara memiliki kunci yang penting dalam merangkul perbedaan dan menemukan persamaan, hal ini merupakan langkah awal untuk menyambungkan dua atau lebih pihak dalam mengutarakan buah pemikiran dan aspirasinya.”

Devie kembali menjelaskan bahwa komunikasi bisa mulai diterapkan dari unit terkecil, yaitu keluarga. Para Ibu dan Ayah merupakan sosok yang sangat penting untuk menanamkan nilai kepada keluarga bahwa keterbukaan dan perbedaan membuat masyarakat Indonesia lebih ‘kaya’ dan kuat.

Ditemui di peluncuran kampanye Mari Bicara, Mona Ratuliu yang merupakan duta kampanye Mari Bicara dari SariWangi pun turut berbagi pengalamannya merangkul perbedaan dalam keluarga, “Saya dan suami melihat beda pendapat di dalam berumah-tangga merupakan hal yang wajar. Perbedaan latar belakang antara saya dan Indra sering kali membuat kami melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Namun, kami selalu menaruh keyakinan bahwa perbedaan dapat dibicarakan, demi diri sendiri, keluarga dan tentunya demi anak-anak. Keluarga kami selalu membiasakan diri untuk mengungkapkan pendapat, walaupun saling bertentangan. Bagi kami, hal ini adalah sebuah proses yang semakin mendekatkan keluarga.”

Mari Bicara merupakan pesan yang selalu disampaikan oleh SariWangi sebagai teh celup nomor satu di Indonesia. SariWangi senantiasa menyajikan teh berkualitas untuk menemani keluarga Indonesia sejak tahun 1973. “Kami percaya secangkir teh dapat menghangatkan suasana bahkan dalam percakapan sulit, dan menstimulasi adanya komunikasi yang baik sehingga dapat menginspirasi masyarakat untuk menemukan persamaan yang mendekatkan,” tambah Johan.

Lewat kampanye “Mari Bicara, Indonesia!”, SariWangi mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi menyumbangkan aspirasi dan pesan tentang keberagaman melalui laman www.tehsariwangi.com. “Seberapa kecil atau besar pesan yang ingin disampaikan oleh setiap anggota masyarakat, SariWangi akan menggaungkannya ke masyarakat luas. SariWangi berharap kontribusi ini akan memberikan perubahan yang baik buat Indonesia,” tutup Johan.

Unilever Indonesia SariWangi Mari Bicara Indonesia Foto Bersam 2
Unilever Indonesia SariWangi Mari Bicara Indonesia Johan Lie
Unilever Indonesia SariWangi Mari Bicara Indonesia Talkshow

Perjalanan Kampanye

1. Tentang Mari Bicara – Pasangan

Tahun 2008, SariWangi hadir dengan kampanye “Mari Bicara” yang mengajak keluarga Indonesia melakukan obrolan tatap muka untuk membangun kebersamaan yang berkualitas dalam keluarga.

2. Tentang Mari Bicara – Keluarga

Di tahun 2010, SariWangi kembali meluncurkan kampanye “Mari Bicara” untuk mengajak para keluarga untuk berkomunikasi yang baik dengan mengutarakan isi hati.

3. 15 Minutes a Day

SariWangi memulai gerakan 15 Menit Sehari. Melalui gerakan ini, SariWangi mengajak keluarga Indonesia meluangkan setidaknya 15 menit setiap harinya untuk duduk bersama keluarga dan saling berbagi cerita dengan ditemani secangkir teh SariWangi.

4. Berani Bicara – Mengungkapkan isi hati sesungguhnya

Secara umum, masyarakat Indonesia senang berbagi cerita pada orang lain, tetapi dengan tingkat keterbukaan yang berbeda-beda. 2 dari 3 responden* mengaku alasan kurangnya keterbukaan tersebut adalah menghindari terjadinya konflik. Menyadari bahwa komunikasi yang terbuka adalah kunci keharmonisan keluarga, SariWangi mengajak keluarga Indonesia dengan kampanye #BeraniBicara, untuk dengan berani mengungkapkan isi hati yang sesungguhnya. *hasil survey SariWangi

5. Mari Bicara, Indonesia!

Hasil survei SariWangi di tahun 2018 menemukan bahwa 64% responden mengakui pernah ataupun berpikir untuk memutuskan hubungan dengan orang terdekatnya dikarenakan alasan perbedaan tersebut. Namun, 96% responden mengakui bahwa perpecahan ini seharusnya masih dapat diperbaiki.

Tahun ini, memahami akan keberagaman yang ada di Indonesia dan pentingnya menemukan persamaan dalam keberagaman, SariWangi kembali meluncurkan kampanye mari bicara dengan lingkup yang lebih luas daripada keluarga, yaitu komunitas dan masyarakat.

Melalui Mari Bicara, Indonesia!, SariWangi ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi menyuarakan aspirasinya untuk masa depan Indonesia yang merangkul keberagaman dan menemukan persamaan.

Varian Produk

1. Teh Asli

SariWangi Teh Asli, teh pilihan Indonesia, adalah teh celup yang pertama hadir di Indonesia sejak 1973. Diolah dari daun teh pilihan berkualitas, SariWangi Teh Asli memberikan rasa dan aroma teh lebih segar, menjadikan momen ngeteh keluarga lebih dekat dan istimewa. Dapat dinikmati sebagai minuman panas atau dingin dan tambahkan gula sesuai selera.

Varian ini hadir dalam kemasan isi 4, 10+1, 25, 50 dan 100 teh celup.

2. SariMurni

SariMurni, dari SariWangi, memberikan kenikmatan rasa dan aroma yang khas teh hitam. Merupakan teh pertama di Indonesia dengan inovasi kantong bundar berteknologi OsmoFilter, yang dapat menyaring dan melepaskan sari teh lebih baik, untuk hasil teh lebih jernih, cerah, dan lebih nikmat. Baik dinikmati di pagi hari untuk bikin pagi lebih semangat.

Varian ini hadir dalam kemasan isi 6 teh kantong bundar, 20 teh kantong bundar dan 25 teh celup.

3. Teh Melati

Sariwangi teh melati (jasmine tea) dibuat hanya dari daun teh berkualitas dari Jawa, dipadukan secara seksama dengan bunga melati asli. Dikemas dalam kemasan Freshlock yang kedap udara untuk menjaga kesegaran daun teh melati di dalamnya. Dapat dinikmati sebagai minuman panas atau dingin dan tambahkan gula sesuai selera.

Varian ini hadir dalam kemasan isi 30g daun teh tubruk, serta 4 teh kantong budar dan 25 teh celup.

4. Teh Hijau Asli

SariWangi Teh Hjau diolah dari pucuk daun teh hijau pilihan yang berkualitas, memberikan rasa, aroma, dan warna yang menyegarkan. Nikmati kebaikan alami dari setiap cangkir SariWangi teh Hijau. Dapat disajikan sebagai minuman panas atau dingin. Untuk kebaikan alami yang maksimal, lebih baik dinikmati tanpa gula.

Varian ini hadir dalam kemasan isi 25 teh hijau celup.

Inovasi

  1. SariWangi meluncurkan Sari Wangi Teh Hijau pada tahun 2006.
  2. SariWangi meluncurkan inovasi baru melalui Sarimurni, teh bundar dengan teknologi Osmofilter yang diluncurkan pada bulan April 2007.
  3. Tahun 2014, SariWangi hadir dengan lebih banyak daun teh berkualitas yang menjadikan rasa dan aroma teh SariWangi menjadi lebih segar dan membuat momen keluarga lebih istimewa.
  4. SariWangi kembali meluncurkan inovasi dengan menghadirkan SariWangi Teh Melati, pada tahun 2017.


Kembali ke atas