Lewati ke content

“Fair & Lovely Bintang Beasiswa 3” Siapkan Wanita Muda Indonesia Hadapi Tantangan Dunia Kerja

Diterbitkan:

Waktu rata-rata membaca: 7 menit

Jakarta, 14 Februari 2019 – Melanjutkan komitmennya dalam mendukung pendidikan di Indonesia, Fair & Lovely, brand perawatan kulit wajah wanita produksi PT Unilever Indonesia, bekerja sama dengan Hoshizora Foundation kembali menyelenggarakan program ”Fair & Lovely Bintang Beasiswa”. Di tahun ketiganya, Bintang Beasiswa mempermudah mekanisme pendaftaran melalui jalur daring dan memperluas cakupan ke hampir seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, untuk menyiapkan para penerima manfaat dalam kompetisi dunia kerja dan berkontribusi di masa mendatang, Fair & Lovely Bintang Beasiswa menambahkan jadwal pendampingan baru yaitu program magang pada tahun ketiga perkuliahan.

Amaryllis Esti selaku Head of Marketing Face Care Category PT Unilever Indonesia, Tbk. menjelaskan, ”Kami selalu mendapatkan sambutan yang sangat positif selama dua tahun pelaksanaan Fair & Lovely Bintang Beasiswa. Bahkan tahun lalu lebih dari 20.000 wanita muda Indonesia turut berpartisipasi. Besarnya animo mereka memperlihatkan tingginya semangat untuk mengembangkan talenta, mewujudkan impian dan berperan aktif dalam lingkungan. Oleh karena itu, secara berkelanjutan Fair & Lovely Bintang Beasiswa tidak hanya memberikan akses pendidikan tinggi bagi 50 wanita muda berprestasi Indonesia tetapi juga berbagai program pendampingan untuk meningkatkan kompetensi yang berdaya saing sehingga dapat menjawab kebutuhan dunia kerja di masa mendatang.”

Kesungguhan Fair and Lovely dalam pendidikan ini mengacu pada komitmen Unilever Sustainable Living Plan (USLP) yaitu mengurangi setengah dari dampak lingkungan yang dihasilkan dalam operasi bisnis Unilever. Salah satu target yang ingin dicapai pada tahun 2020 adalah memberdayakan 5 juta perempuan di seluruh dunia karena Unilever percaya bahwa pemberdayaan perempuan adalah satu faktor pendorong terbesar bagi kemajuan manusia dan pertumbuhan ekonomi.

Mutiara Pratiwi selaku Praktisi Ketenagakerjaan menanggapi dengan menjelaskan bahwa, ”Sejalan berkembangnya dunia usaha, tuntutan kebutuhan akan lulusan universitas yang kompeten sangat tinggi. Berdasarkan studi Talent Crunch oleh Korn Ferry (2016), Indonesia diprediksi mengalami defisit sumber daya manusia lulusan universitas yang siap dan kompeten hingga 1,3 juta pada tahun 2020, dan semakin besar pada tahun 2030 dimana defisit akan mencapai 3,8 juta atau 29,9% dari total angkatan kerja lulusan universitas. Hal ini menunjukkan sebenarnya peluang bagi para lulusan universitas sangat tinggi.”

Pendidikan yang memadai merupakan investasi utama yang berperan penting untuk mengantisipasi masalah tersebut, tak terkecuali bagi perempuan. ”Dengan berwawasan luas, perempuan berkapasitas untuk memiliki growth mindset, sehingga mereka selalu semangat belajar, berkembang, dan membekali diri dengan kompetensi lain sebagai modal ketika memasuki dunia kerja, termasuk kemampuan beradaptasi, memecahkan masalah, berpikiran kritis, kreatif dan peka terhadap lingkungan,” tambahnya.

Namun sayangnya, masih ada wanita muda Indonesia yang terkendala berbagai halangan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang tinggi agar dapat berkarir, disebabkan oleh faktor ekonomi, stereotip peran gender yang mengakar dalam budaya setempat, serta mitos-mitos atau hal lainnya.

Lintang Gustika selaku Project Manager dari Hoshizora Foundation turut memaparkan faktanya, ”Saat ini wanita Indonesia masih sulit mengaktualisasikan diri. Terbukti hanya 1 dari 6 wanita saja yang bisa melanjutkan ke tingkat sarjana dan tercatat jumlah tingkat partisipasi angkatan kerja wanita masih mencapai 51,88 persen . Melalui Fair & Lovely Bintang Beasiswa kami ingin memfasilitasi para wanita muda yang berprestasi untuk berkembang menjadi sosok yang berdedikasi bagi dirinya, keluarga, bahkan kesejahteraan bangsa.”

Gita Gutawa, sosok selebriti yang sangat peduli dengan pendidikan dan mendapatkan gelar master di usia yang masih muda juga membagikan kisah inspiratifnya. ”Momen ketika aku dihadapkan dengan pilihan untuk melanjutkan pendidikan atau musik merupakan yang terberat karena bagiku musik adalah segalanya. Namun dalam jangka panjang aku yakin pendidikan lebih bernilai sehingga aku memantapkan diri untuk memprioritaskan kuliah hingga menyelesaikan studi S2 dan meninggalkan karir bermusik saya sementara. Aku juga memilih jurusan yang nantinya akan berguna serta menjadi potensi besar di Indonesia,” ucap Gita.

Tahun ini, Fair & Lovely Bintang Beasiswa 3 membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siswi kelas 12 dan lulusan SMA/SMK/MA/sederajat di seluruh pulau Jawa, Madura, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Barat untuk mewujudkan impian mereka meneruskan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di wilayah tersebut, kecuali PTN di Jabodetabek. Registrasi dapat dilakukan di situs www.voteuntukimpianku.com. Beasiswa Fair & Lovely akan diberikan dalam bentuk tabungan pendidikan yang akan dikelola dan diberikan secara berkala selama 4 tahun masa studi mereka.

Profil Adik Bintang

Maerel Dhalia Arumnisa

Maerel adalah salah satu penerima Fair & Lovely Bintang Beasiswa 1 yang berasal dari Semarang. Anak tunggal dari seorang ayah yang bekerja sebagai sopir truk lepas (bekerja jika ada panggilan) dan ibu seorang buruh pabrik. Ia tinggal bersama neneknya dan segala kebutuhan ditanggung oleh sang Nenek. Maurel memiliki semangat juang yang tinggi, bermimpi menjadi ahli komunikasi strategis yang membawa perubahan bagi keluarga dan lingkungannya.

Memiliki mimpi menjadi seorang ahli komunikasi strategis sejak SMA, Maerel merasa beruntung karena masuk yang tepat yaitu Ilmu Komunikasi. Untuk mengasah kemampuan dalam berkomunikasi, Maerel aktif dalam berbagai kegiatan maupun perlombaan debat. Lomba yang diikuti Maerel adalah lomba Interfaculty Debate Competition tingkat universitas dan berhasil menjadi Juara dan Top 10 Best Speaker. Lomba English Parade Debate Competition tingkat regional dan menjadi Top 10 Best Speaker. Maerel juga mengikuti lomba National University Debating Championship tingkat kopertis dan menjadi Juara serta Best Speaker.

Wenni Sundari

Wenni Sundari yang berasal dari Yogyakarta merupakan salah satu penerima beasiswa dari program Fair & Lovely Bintang Beasiswa 2. Cita-citanya ingin menjadi akuntan yang beretika profesional. Sedari kecil sudah membuat rencana kehidupan dan ingin bekerja di bank. Selalu aktif mencari tahu tentang bagaimana menjadi akuntan publik yang baik menjadikan Wenni sering mampir dan belajar di perpustakaan daerah.

Wenni baru menginjak awal semester pertama namun sudah mendapatkan prestasi seperti lomba business plan pada event KOPMA UNY dan berhasil mendapat best presentation dan Juara 2.

Produk karya dari Wenni dan timnya adalah keripik dari buah pepaya. Perlombaan selanjutnya Wenni mendapatkan juara 2 pada Pekan Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan tingkat Fakultas pada event Student Development Program FE UNY.

Fair & Lovely Bintang Beasiswa 3

Melalui berbagai program, Fair & Lovely selalu berkomitmen untuk memberdayakan wanita Indonesia agar merasa lebih percaya diri sehingga nantinya mereka dapat berkembang menjadi wanita Indonesia modern masa depan yang cerdas, profesional dan mampu berkontribusi dalam membangun bangsa.

Dalam melaksanakan program ini, Fair & Lovely bekerjasama dengan Hoshizora Foundation sebagai mitra terpercaya untuk menyeleksi dan menyalurkan beasiswa ini kepada 50 wanita terpilih tersebut. Hoshizora yang merupakan yayasan nirlaba yang berpusat di Yogyakarta berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak Indonesia yang berprestasi dan mempunyai motivasi tinggi namun mempunyai hambatan dari segi finansial.

Mekanisme Fair & Lovely Bintang Beasiswa 3

  • Pendaftaran dapat diakses melalui situs www.voteuntukimpianku.com selama Januari hingga 31 Maret 2019
  • Setelah melakukan registrasi, pendaftar akan diberikan link untuk mengisi formulir serta mengunggah seluruh dokumen pendukung yang dibutuhkan. Pada tahap awal, tim akan menyaring peserta dengan prestasi terbaik secara akademis maupun non-akademis
  • Selanjutnya tim akan melakukan wawancara serta kunjungan ke rumah peserta selama bulan Mei dan Juni
  • Penilaian akhir peserta dilakukan setelah mendapatkan konfirmasi penerimaan SNMPTN dan BIDIKMISI di seluruh Perguruan Tinggi Negeri nasional (kecuali Jabodetabek)
  • Beasiswa Fair & Lovely akhirnya akan diumumkan di bulan Juli dan inaugurasi akan dilaksanakan pada Agustus 2019

Syarat Mengikuti Fair & Lovely Bintang Beasiswa 3

  • Siswi kelas 12 atau lulusan SMA/SMK/MA atau yang dapat mendaftar seleksi masuk PTN tahun 2019
  • Siswi mendaftarkan diri melalui jalur SNMPTN/SBMPTN/SBMPTAIN/Seleksi Mandiri yang diselenggarakan oleh masing-masing PTN tujuan siswi sebelum Bulan Juli 2019
  • Memiliki potensi akademik, dapat membuktikan fotocopy atau scan raport, piagam prestasi lomba (jika ada), atau ijazah & SKHUN bagi yang lulus sekolah
  • Memiliki rencana studi di PTN yang diinginkan sesuai wilayah target dan gagasan untuk berkontribusi kepada masyarakat
  • Berkomitmen untuk menyelesaikan studi maksimal 8 semester dan tidak menikah selama menerima beasiswa Fair and Lovely

Program pendampingan

  • Tahun I: Pembangunan karakter. Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap diri sendiri dalam menyusun perencanaan serta beradaptasi dengan sigap dalam kehidupan perkuliahan
  • Tahun II: Berpikiran kritis dan berkontribusi di komunitas. Bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya peranan mereka untuk mengubah lingkungannya menjadi lebih baik
  • Tahun III: Perencanaan karir. Bertujuan untuk membantu peserta mendapatkan gambaran di dunia kerja dengan mengikuti program magang. Program magang pada tahun ketiga perkuliahan merupakan program pendampingan terbaru dari Fair & Lovely Bintang Beasiswa 3. Kelak pengalaman dari program magang ini akan meningkatkan kompetensi para peserta untuk lebih siap dan berdaya saing sebagai calon pekerja
  • Tahun IV: Siap Karir, siap karya. Bertujuan untuk mendorong para peserta berperan dalam masyarakat dengan menangkap peluang berkarir dan berkarya di dunia kerja sesuai aspirasi dan cita-cita masing-masing
Kembali ke atas