Lewati ke content

Mencicipi Sensasi Unik Pedas Jawara, Saus Sambal dengan Perpaduan Bawang Goreng

Diterbitkan:

Waktu rata-rata membaca: 6 menit

Unilever Indonesia JAWARA

Jakarta, 13 September 2018 – Coba bayangkan sepotong ayam goreng crispy tersaji di hadapanmu. Warnanya yang coklat keemasan sempurna membuatmu tak ragu lagi untuk mencocolkannya ke saus sambal berwarna merah pedas. Saat digigit, seketika kerenyahan kulit ayam dan keempukan dagingnya yang berpadu dengan balutan saus sambal yang beraroma bawang goreng memberikan sensasi pedas dan gurih, membuatmu ingin terus melanjutkan gigitan selanjutnya.

Sensasi inilah yang ditawarkan oleh Jawara, brand saus sambal pertama yang dikeluarkan oleh Unilever Indonesia. Dengan perpaduan unik cabai segar lokal dan bawang goreng, Jawara menawarkan rasa pedas gurih yang berbeda dan tak bisa ditemukan di saus sambal lainnya.

Hernie Raharja, selaku Foods Director PT Unilever Indonesia Tbk menjelaskan bahwa unsur kelekatan masyarakat Indonesia dengan sambal merupakan salah satu pemicu dihadirkannya Jawara. “Sejak dulu, sambal bisa dikatakan sebagai simbol kedewasaan, karena di zaman dulu saat kita kecil, kita akan dianggap dewasa kalau sudah bisa menyantap makanan dengan sambal.

Selain itu, sambal juga dikenal sebagai simbol keberanian, karena hanya orang-orang pemberani yang mau menyiksa lidahnya dengan rasa pedas. Yang terakhir, sambal dianggap sebagai simbol kehidupan, karena komposisinya yang beragam dan tidak bisa hanya terdiri dari cabai saja, namun juga harus ditambahkan garam, bawang, dan sebagainya agar bercita rasa lezat. Layaknya hidup, sambal terasa nikmat bila memiliki banyak rasa.”

Selain faktor kearifan lokal yang memicu lahirnya Jawara, Unilever Indonesia juga percaya diri untuk merintis inovasi dari nol pertama kalinya pada brand dari sektor makanan ini karena dilatarbelakangi oleh pertumbuhan konsumsi saus sambal di Indonesia sekitar 12% - 13% .

Minat masyarakat Indonesia terhadap sambal yang terus meningkat ini juga sejalan dengan banyaknya inovasi rasa pedas baru yang kerap menjadi tren, seperti contohnya ayam geprek, steak sambal matah, sate taichan, dan lain sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa geliat pecinta kuliner terhadap kreasi santapan pedas telah memberikan ruang untuk berinovasi dan menawarkan suatu sensasi unik. Inilah yang kemudian memicu Unilever untuk menghadirkan inovasi rasa pedas baru melalui Jawara, salah satunya dengan menambahkan bawang goreng sebagai elemen pembedanya.

Bawang goreng sendiri dipilih karena bahan makanan tersebut 100% berasal dari Indonesia yang dicintai oleh seluruh lapisan masyarakat untuk dijadikan pelengkap aneka jenis makanan. Ibaratnya, menyantap makanan apapun akan lebih nikmat bila dibubuhi bawang goreng. Tentunya karena aroma dan rasa sedap yang dihasilkan bawang goreng mampu menambahkan rasa gurih terhadap cita rasa masakan dan cocok untuk dipadukan ke hampir seluruh masakan dari Sabang sampai Merauke.

Dalam menyuguhkan sensasi pedas yang baru bagi masyarakat Indonesia, Jawara sebagai produk yang 100% asli Indonesia bersinergi dengan para pelaku industri lokal. Tidak hanya itu, unsur lokal pada Jawara terletak pada penggunaan bahan baku cabai yang dibeli langsung dari petani lokal melalui kerja sama Prestani dan Eragano sebagai start-up agrikultur Indonesia. “Selain memberikan kepuasan kepada para konsumen dan pecinta kuliner pedas, kami juga bermaksud untuk meningkatkan taraf hidup para produsen yang merupakan petani cabai lokal, di mana hal ini selaras dengan salah satu komitmen Unilever Sustainable Living Plan (USLP) milik kami,” ungkap Hernie, sapaan hangatnya.

Jawara hadir dengan dua pilihan tingkat kepedasan yaitu hot dan extra hot. Kemasan dari Jawara cukup bervariasi mulai dari kemasan botol, sachet, sachet multipack, hingga kemasan pouch yang memiliki bentuk yang unik, simple, dan nyaman untuk dibawa bepergian. “Saya berharap kehadiran Jawara dapat mengajak lebih banyak masyarakat Indonesia untuk berani mengeksplorasi rasa-rasa pedas baru. Ini saatnya para pecinta kuliner untuk menguji lidah pedas mereka dengan merasakan sensasi saus sambal yang unik pedasnya dan jelas Jawara-nya!” tutup Hernie.

Siap-Siap Dibikin Ketagihan Sensasi Unik Pedas Jawara a la Joe Taslim

Sudah bukan rahasia lagi kalau masyarakat Indonesia tidak bisa lepas dari makanan pedas. Makan apapun kalau pakai sambal, rasanya ingin tambah dan tambah terus. Kebiasaan memakan makanan pedas inilah yang kemudian memunculkan ragam inovasi santapan pedas baru, sebut saja ayam geprek, steak sambal matah, sate taichan, dan lain sebagainya, yang semakin hari semakin digandrungi masyarakat Indonesia. Tak terkecuali Joe Taslim; aktor kawakan Indonesia ini pun ternyata merupakan salah satu dari penikmat kuliner pedas.

“Lahir dan besar di Palembang yang notabene adalah surga dari makanan pedas sudah membuat lidah gue menjadi terbiasa dengan rasa pedas. Saking terbiasanya, gue pun merasa bahwa rasa pedas adalah pemicu selera makan. That’s why, I’m also a big fan of chili sauce. Makanan apapun yang bisa dipadukan dengan rasa pedas, pastinya akan gue cocol dengan saus sambal,” ujar aktor yang juga telah cukup dikenal sebagai mantan atlet nasional Judo peraih medali perak SEA Games tahun 2007.

Joe bukan satu-satunya penikmat kuliner pedas yang nge-fans dengan saus sambal. Menurut riset JakPat di tahun 2016, sebanyak 94% masyarakat Indonesia lebih memilih sambal dibandingkan dengan bumbu lainnya sebagai teman pelengkap saat makan . Dengan tren makanan pedas yang terus menerus berkembang dan seketika membuat masyarakat Indonesia jadi selalu tergoda untuk bereksplorasi, Joe berpendapat kalau sudah saatnya saus sambal berinovasi.

“Menurut gue, lidah masyarakat Indonesia jaman sekarang tuh sudah terbiasa bereksplorasi dengan rasa-rasa baru. Jadi gue rasa inovasi rasa pedas yang baru pada saus sambal itu cukup dinanti-nantikan, secara saus sambal itu adalah teman makan pedas yang paling utama. Makanya, menurut gue, Jawara hadir di momen yang pas banget, di saat minat dan rasa penasaran para pecinta kuliner di Indonesia terhadap inovasi rasa pedas baru sedang tinggi-tingginya,” ujar Joe yang dipilih sebagai brand ambassador Jawara karena dinilai dapat mewakili sosok Jawara yang berprestasi dan cinta akan rasa pedas.

Inovasi rasa pedas baru yang diperkenalkan oleh Jawara dengan memadukan cabai segar dengan bawang goreng benar-benar langsung menarik perhatian Joe Taslim. Bagaimana tidak, sebagai penikmat kuliner yang selalu menaburkan bawang goreng di setiap makanan pedas yang disantap, sekarang Joe hanya perlu menambahkan saus sambal Jawara untuk merasakan sensasi pedas sekaligus sensasi aroma gurih bawang goreng.

Joe juga berbagi cerita mengenai bagaimana ia bersama dengan istrinya, Julie, sering menghabiskan quality time di dapur bersama untuk sekedar mengisi waktu luang sambil memasak. Dengan kehadiran Jawara yang unik rasa pedasnya, mereka mengaku jadi lebih bersemangat dalam mengeksplorasi menu-menu masakan baru yang dapat dikreasikan dengan saus sambal. Salah satu resep hidangan makanan a la Joe dan Julie yaitu Ayam Goreng Crispy pun dipertunjukkan di penghujung acara peluncuran saus sambal Jawara tersebut.

Jawara, selain menawarkan inovasi rasa pedas baru bagi para penikmat kuliner Indonesia, juga membeli cabainya langsung dari petani lokal, di mana hal ini sejalan dengan salah satu komitmen Unilever Sustainable Living Plan (USLP) dalam meningkatkan taraf hidup petani cabai Indonesia. “Menurut gue, Jawara adalah paket lengkap. Selain gue bisa mengeksplorasi sensasi pedas barunya yang unik, gue juga bisa berkontribusi pada kesejahteraan hidup orang lain. Ini baru yang namanya juara untuk konsumen, jawara juga untuk petani Indonesia!” tutup Joe.

Unilever Indonesia JAWARA Joe Taslim
Kembali ke atas