Lewati ke content

Gerakan Bersih-Bersih Masjid Menyambut Iduladha

Diterbitkan:

Waktu rata-rata membaca: 4 menit

Sebuah gerakan untuk mengajak masyarakat Indonesia memulai perilaku hidup bersih di lingkungan masyarakat dan rumah

SURABAYA, 20 Agustus 2018 – Unilever Indonesia memperingati hari raya Iduladha dengan melanjutkan Gerakan ‘Bersih-Bersih Masjid’ 2018 yang didukung oleh 50.000 anggota masyarakat. Gerakan yang terlaksana berkat kerja sama antara Unilever dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini memberikan pelatihan intensif bagi para marbut dan masyarakat sekitar masjid dalam menjaga kebersihan 2.000 masjid di Indonesia, termasuk 400 masjid di Jawa Timur. Melalui kegiatan ini, Wipol, Super Pell dan Vixal berinisiatif untuk mengajak masyarakat membiasakan perilaku hidup bersih di lingkungan masjid dan rumah sebagai cerminan hati yang bersih.

Sancoyo Antarikso, Governance & Corporate Affairs Director PT Unilever Indonesia Tbk mengatakan, “Mewujudkan lingkungan yang bersih adalah salah satu komitmen Unilever. Ini tertuang dalam Unilever Sustainable Living Plan (USLP), yaitu menumbuhkan bisnis seraya mengurangi dampak lingkungan dan memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat, termasuk di Jawa Timur. Selain menjadi lokasi pabrik kami berdiri, Jawa Timur juga menjadi area pertama kami dalam menjalankan program lingkungan 17 tahun yang lalu.

Kami pun senantiasa menjalankan beberapa program lain untuk membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ratusan ribu masyarakat Jawa Timur setiap tahunnya. Sekarang, Unilever menjalankan Gerakan ‘Bersih-Bersih Masjid’ demi terciptanya lingkungan bersih agar momen Iduladha lebih bermakna bagi keluarga.”

Melanjutkan kesuksesan membersihkan 1.011 masjid di Indonesia tahun lalu, Gerakan ‘Bersih-Bersih Masjid’ 2018 diluncurkan menjelang Ramadan 1439 H di Masjid Istiqlal Jakarta, dan berlangsung sampai akhir tahun ini. Dalam pelaksanaannya di Jawa Timur, gerakan ini menggandeng lembaga swadaya masyarakat (LSM) lokal untuk memberikan pelatihan kepada 400 marbut serta melibatkan 10.000 anggota masyarakat sekitar masjid agar memahami bahwa kebersihan tidak terlepas dari bebas kotoran dan kuman.

Bapak Dr. H. Soekarwo, S.H., M.Hum. selaku Gubernur Jawa Timur menyambut gembira inisiatif Unilever, DMI, dan mitra LSM lokal, atas Gerakan ‘Bersih-Bersih Masjid’ di Surabaya menjelang hari raya Iduladha ini. Beliau menegaskan, ”Menjaga kebersihan sangat penting agar masyarakat dapat beribadah dengan nyaman. Hal ini bukan hanya tanggung jawab marbut tetapi juga para jamaah dan masyarakat sekitar masjid.

Oleh karena itu, kami sangat mendukung Gerakan ‘Bersih-Bersih Masjid’ yang juga sejalan dengan program pemerintah provinsi terkait dengan kebersihan dan kesehatan. Gerakan ini menjadi contoh peran aktif dari kolaborasi antara pihak swasta dengan para mitra untuk ikut mendukung program pemerintah. Kami berharap para marbut dan masyarakat bisa mendapatkan manfaat sebaik-baiknya dari gerakan ini.“

Yuliana Safriani, Brand Manager Cleaners PT Unilever Indonesia Tbk, menjelaskan, “Sesaat lagi kita merayakan Iduladha yang merupakan momen untuk umat muslim beribadah dan mewujudkan kepedulian sosialnya terhadap sesama. Untuk itu, Wipol, Super Pell dan Vixal ingin membangun kepedulian masyarakat terhadap kebersihan untuk menciptakan lingkungan masjid dan rumah yang bersih dari kotoran dan kuman. Dengan menjaga kebersihan masjid dan rumah, ibadah pun akan nyaman sehingga mendukung terciptanya hati yang bersih.”

Gerakan ‘Bersih-Bersih Masjid’ dilaksanakan oleh Wipol, Super Pell dan Vixal, yang memiliki sertifikasi halal dari LPPOM MUI dan dirancang untuk membantu memberikan hasil bersih terbaik di masjid dan rumah di segala kondisi. Hasil bersih terbaik tersebut adalah bersih yang bebas dari kotoran dan kuman yang tak bisa dipisahkan. “Perilaku hidup bersih ini menjadi semakin penting terutama memasuki musim penghujan, karena perubahan suhu lingkungan bisa mendorong perkembangbiakan mikroba yang mengganggu kesehatan keluarga,” Yuliana menambahkan.

Sebagai sosok yang menjadikan masjid sebagai tempat penting bagi kehidupan rohaninya, selebritas Shireen Sungkar mengatakan bahwa dia secara rutin mengunjungi masjid untuk mengikuti kajian keagamaan dan bersilaturahmi dengan para warga di sekitar tempat tinggalnya. Menurutnya, kebersihan sebuah masjid sangat terkait erat dengan kebiasaan hidup bersih masyarakat di sekitarnya. “Bila masyarakat di sekitarnya memiliki kesadaran terhadap pentingnya hidup bersih, maka masjid tersebut akan bersih, begitu juga sebaliknya.

Oleh karena itu, saya berharap Gerakan ’Bersih-Bersih Masjid‘ ini dapat memasyarakatkan perilaku hidup bersih yang benar dan dapat diaplikasikan di rumah masing-masing. Sebagai seorang isteri dan ibu, merasakan rumah yang bebas dari kotoran dan kuman bisa membuat keluarga saya berkumpul dan beribadah dengan nyaman. Rumah yang bersih menjadi cerminan hati keluarga yang bersih,” ungkapnya.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, Unilever optimistis bahwa Gerakan ’Bersih-Bersih Masjid‘ bisa mendorong para marbut dan komunitas masyarakat di sekitar masjid untuk menyebarluaskan kebiasaan positif untuk menjaga kebersihan yang terbebas dari kotoran dan kuman di mana saja. “Kami harap seluruh lapisan masyarakat di Indonesia dapat terinspirasi untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan masjid maupun di rumah,” tutup Yuliana.

Kembali ke atas