Lewati ke content

Kekuatan Memperbaiki dari Vaseline Repairing Jelly Kini Resmi Hadir Di Indonesia

Diterbitkan:

Waktu rata-rata membaca: 8 menit

Unilever Indonesia Vaselin Reparing Jelly Pembicara

Vaseline, merek perawatan kulit produksi PT Unilever Indonesia Tbk. secara resmi meluncurkan Vaseline Repairing Jelly di Indonesia. Produk legendaris yang mengawali perjalanan panjang Vaseline dalam merawat kulit ini diakui oleh para ahli mampu memperbaiki kondisi kulit yang ekstra kering karena kemampuannya untuk melindungi dan mengunci kelembapan kulit sepanjang hari, mempercepat proses perbaikan alami kulit, serta memperbaiki masalah kulit dari dalam. Melalui peluncuran ini, Vaseline semakin memperkuat brand purpose-nya, yaitu menginspirasi masyarakat Indonesia untuk lebih peduli kepada kesehatan kulit dan mendorong mereka untuk percaya bahwa kulit yang sehat dapat dimiliki oleh semua orang.

Mahnessa Siregar selaku Brand Manager Vaseline, PT Unilever Indonesia, Tbk. menuturkan, “Sejak pertama kali diciptakan di Amerika tahun 1870, Vaseline Repairing Jelly telah tersebar di berbagai benua dan dipercaya sebagai pilihan paling aman untuk memperbaiki berbagai masalah kulit, khususnya kulit ekstra kering. Melalui hadirnya Vaseline Repairing Jelly secara resmi di Indonesia, masyarakat Indonesia kini dapat bergabung dengan ratusan juta orang di seluruh dunia yang telah menikmati manfaat dari kekuatan memperbaiki yang dimiliki oleh produk ini.”

Dr. dr Tjut Nurul Alam Jacoeb Sp. KK (K), seorang Spesialis Kulit dan Kelamin dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menerangkan bahwa iklim tropis yang kita miliki mengakibatkan temperatur udara lebih hangat dan pancaran sinar matahari lebih kuat, sehingga banyak orang cenderung mencari ruangan yang lebih dingin untuk berlindung, padahal ruangan berpendingin tersebut dapat memicu masalah kulit kering. Belum lagi, gaya hidup dan kebiasaan kita sehari-hari juga tak luput menjadi faktor penyebab kulit kering. Akhirnya, kulit kering menjadi salah satu masalah yang paling sering dialami masyarakat Indonesia, pria maupun wanita.

Gaya hidup dan kebiasaan yang kita lakukan memang sangat memengaruhi kondisi kulit. Misalnya, saat kurang minum air putih atau terpapar AC dalam waktu yang lama, maka kulit akan mengalami dehidrasi sehingga kulit menjadi lebih kasar dan bersisik. Kondisi serupa juga terjadi pada bibir, dimana kebiasaan menjilat bibir secara berulang-ulang atau mengupas kulit mati di bibir dapat membuat bibir menjadi kering.

“Contoh lainnya, mobilitas tinggi masyarakat perkotaan dapat menyebabkan friksi berlebihan pada telapak kaki, yang akhirnya mengakibatkan kulit tumit menjadi kering dan pecah-pecah. Ditambah lagi rutinitas harian lainnya seperti mencuci dengan deterjen terlalu sering atau terlalu lama tanpa menggunakan sarung tangan atau sering berjalan tanpa alas kaki, yang seringkali menyebabkan kulit tangan dan kaki menjadi kering bahkan mengelupas,” lanjut dr. Tjut Nurul.

Unilever Indonesia Vaselin Reparing Jelly Widi Mulia

Kondisi-kondisi seperti ini dapat dikategorikan sebagai permasalahan kulit ekstra kering. Sebagai perbandingan, kulit ekstra kering dapat jelas terlihat dari penampakannya seperti mengelupas dan pecah-pecah, sementara kulit kering hanya dapat dirasakan jika kita menyentuh permukaan kulit. Untuk kondisi kulit ekstra kering, dibutuhkan perawatan kulit yang lebih ekstensif dan advanced karena untuk mengatasinya tidak cukup dengan menggunakan lotion atau pelembap biasa.

Sangat disayangkan bahwa masih banyak orang yang menganggap sepele permasalahan kulit ekstra kering. Padahal, apabila tidak segera diperbaiki, kulit yang ekstra kering dapat menyebabkan gatal dan kemerahan di permukaan kulit. Karena gatal, akhirnya kita terpicu untuk menggaruk area yang ekstra kering tersebut dan menyebabkan luka. Hal ini rentan memicu terjadi infeksi sekunder karena bakteri dari kuku yang kotor dapat masuk melalui luka tadi.

Sebelum permasalahan di atas terjadi, Vaseline Repairing Jelly menjadi solusi yang tepat untuk memperbaiki kondisi kulit ekstra kering. Sebagai satu-satunya produk petroleum jelly yang menggunakan 100% petroleum jelly murni melalui tiga tahap pemurnian, Vaseline Repairing Jelly dengan zat oklusifnya dapat membantu kulit memperbaiki kekeringannya, dan pemakaiannya bisa menyebabkan berkurangnya penguapan air dari permukaan kulit sehingga memudahkan lapisan epidermis kulit untuk berfungsi secara normal. Selain itu, Vaseline Repairing Jelly telah memenuhi persyaratan kualitas dari BPOM RI sehingga konsumen dapat menggunakannya tanpa kekhawatiran.

Widi Mulia, seorang selebrita ternyata adalah seorang pengguna setia. Ia bercerita, “Vaseline Repairing Jelly selalu menjadi andalan kemana pun aku pergi. Aktivitasku sebagai entertainer cukup padat, baik di luar maupun dalam ruangan. Setelah berpanas-panas di luar, ditambah paparan AC yang dingin saat syuting ataupun rekaman, akhirnya kulitku menjadi lebih cepat kering, terutama di bagian bibir. Aku sangat mengandalkan Vaseline Repairing Jelly karena produk ini tidak hanya melembapkan, tapi juga memperbaiki bibir keringku. Bukan hanya untukku, produk ini juga bisa kuandalkan untuk memperbaiki berbagai permasalahan kulit yang dialami keluargaku.”

Vaseline Repairing Jelly memang dikenal memiliki banyak manfaat. Selain memperbaiki kulit ekstra kering, produk yang sering disebut sebagai Wonder Jelly ini juga dapat memperbaiki berbagai jenis masalah kulit lain seperti: membantu menyembuhkan luka gores kecil, kulit mengelupas dan luka bakar, mengurangi penampakan garis halus dan kering sehingga tepat untuk digunakan sebagai base untuk make-up, membantu meredakan ruam popok pada bayi, dan banyak lainnya.

Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, produk ini harus digunakan dengan cara yang tepat, yaitu dengan memberikan pijatan-pijatan ringan ketika dioleskan ke daerah kulit yang ekstra kering hingga meresap sempurna. Pada akhirnya, dengan berbagai keunggulannya, kekuatan memperbaiki dari Vaseline Repair Jelly menjadi solusi all-in-one yang dapat membantu kulit senantiasa lembap, terawat, dan bebas masalah.

“Kami berharap kehadiran Vaseline Repairing Jelly secara resmi di Indonesia dapat menjadi solusi bagi permasalahan kulit ekstra kering dan semakin memperkuat posisi Vaseline sebagai brand yang tidak hanya merawat, namun kini juga memperbaiki berbagai masalah kulit,’’ tutup Mahnessa.

Vaseline Repairing Jelly

Cara kerja Vaseline Repairing Jelly

Vaseline Repairing Jelly bekerja dengan cara menciptakan pembatas antar sel, sehingga mengunci kelembapan dan mempercepat proses perbaikan alami kulit, membantu proses perbaikan dari dalam. Fungsi zat occlusive-nya memungkinkan untuk memperbaiki kulit kering, pecah-pecah, luka gores kecil, kulit mengelupas, dan luka bakar. Vaseline Repairing Jelly sangat aman digunakan, lembut di kulit, tidak menyebabkan reaksi alergi dan non-comedogenic (tidak akan menyumbat pori-pori).

Cara penggunaan Vaseline Repairing Jelly

Vaseline Repairing Jelly dapat digunakan kapan saja jika kulit terasa ekstra kering. Oleskan Vaseline Repairing Jelly pada permukaan kulit yang ekstra kering kemudian berikan pijatan-pijatan ringan hingga jelly meresap sempurna ke lapisan epidermis kulit.

Varian Vaseline Repairing Jelly

Vaseline Repairing Jelly tersedia dalam dua ukuran yaitu ukuran 100ml dan 50ml.

Unilever Indonesia Vaselin Reparing Jelly

Sejarah Vaseline Repairing Jelly

1859 – Penemuan

Robert Augustus Chesebrough, seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris melakukan perjalanan ke Titusville, Pennsylvania, tempat minyak bumi baru saja ditemukan. Ia tertarik oleh hasil sampingan yang secara alami dihasilkan oleh proses pengeboran minyak yang sepertinya mengandung bahan-bahan yang dapat memperbaiki kulit. Terinspirasi dari bagaimana para penambang minyak biasa mengolesi kulit mereka dengan sisa-sisa pengeboran untuk membantu mereka memperbaiki luka gores atau terbakar, Chesebrough memulai petualangannya dalam memperbaiki kulit kering warga Amerika.

1865 – Memurnikan Jelly

Setelah menyempurnakan teknik ekstraksi selama lima tahun, pada 1865 Chesebrough mematenkan proses membuat petroleum jelly ini sebagai awal mula dari proses tiga tahap pemurnian yang menjadi keunikan merek Vaseline. Sampai saat ini, Vaseline Jelly merupakan satu-satunya petroleum jelly yang diberi Segel Tiga Tahap Pemurnian (Triple Purification). Jelly tersebut disaring dan disuling sampai bersih dan mengalami proses deaerasi untuk mengeluarkan buih-buih udara, memastikan setiap jelly dalam kemasan benar-benar murni.

1870 – The Wonder Jelly

Chesebrough menghabiskan lebih dari satu dekade menyempurnakan proses ekstraksi dan pemurnian "Wonder Jelly". Yakin bahwa produknya murni dan aman untuk berbagai kegunaan, Chesebrough mendirikan pabrik di Brooklyn, New York tahun 1870. Uniknya, Chesebrough berkeliling New York menggunakan kereta kuda untuk membuktikan “keajaiban” produknya dengan mengoleskan ke kulitnya sendiri, membakar kulitnya dengan asam atau api lalu mengoleskan produk jelly di lukanya, sambil menunjukkan luka-luka lama yang telah sembuh berkat bantuan jelly pelindungnya.

1872 – Asal-usul Nama

Pada 1872, Chesebrough mendaftarkan “Wonder Jelly” ini sebagai "Vaseline", diambil dari kombinasi kata dalam Bahasa Jerman yang berarti air, wasser, dan kata dalam Bahasa Yunani yang berarti minyak, oleon. Hanya dua tahun berselang setelah penciptaan mereknya, Vaseline Jelly dijual di seluruh AS, di mana satu kemasan terjual per menitnya. Artinya, dalam sehari lebih dari 1.400 kemasan berhasil terjual!

1880an – Banyaknya Manfaat Vaseline

Ketika itu, Vaseline Jelly sudah ada hampir di setiap kotak obat di Amerika. Para ibu menggunakannya untuk menyembuhkan ruam popok pada bayi mereka, sedangkan para pekerja yang bekerja di cuaca dingin yang ekstrem menggunakannya untuk menyembuhkan kulit yang kering dan pecah-pecah. Namun, petroleum jelly tiruan mulai bermunculan di seluruh AS. Untuk memastikan agar pelanggan hanya menggunakan jelly terbaik dan termurni, Chesebrough meluncurkan Segel Biru (Blue Seal) untuk menandai produk yang autentik dan asli.

1883 – Pengakuan Pihak Kerajaan

Ratu Victoria, penguasa seperempat populasi dunia kala itu, tidak hanya memutuskan bahwa Chesebrough pantas menerima gelar ksatria (Sir), tetapi juga memberi tahu bahwa ia juga seorang pengagum produk serbaguna dan transformatifnya, serta menggunakan Vaseline Jelly untuk membantu memperbaiki kulit keringnya.

Awal 1900an – Ekspansi Global

Vaseline Jelly menyebar dari benua ke benua dan dipercaya sebagai pilihan paling aman dan murni untuk memperbaiki dan melembabkan. Untuk mengakomodasi perkembangan yang cepat ini, Chesebrough memindahkan pabriknya ke Perth Amboy, NJ serta membuka pabrik baru di Eropa, Kanada, dan Afrika.

1917 – Berjasa Di Tengah Kecamuk Perang Dunia I

Selama Perang Dunia I, Vaseline Jelly membantu tentara AS dalam mengobati luka gores dan memar, serta meringankan radang kulit akibat terbakar sinar matahari. Petugas medis dilaporkan membawa tabung berisi Vaseline Jelly untuk mengobati luka gores kecil atau radang kulit akibat terbakar sinar matahari yang diderita para pasiennya. Bahkan produk ini digunakan sebagai alat barter dengan tentara Inggris.

1943 – Menyelamatkan Nyawa dan Menjadi Berita

Vaseline Jelly menjadi kebutuhan utama pada Perang Dunia berikutnya. Jenderal dari Dinas Kesehatan Militer AS selama Perang Dunia II sampai meminta kain kasa steril yang dilapisi Vaseline Jelly untuk dikirimkan ke garis depan pertahanan untuk membantu menyembuhkan luka para tentara. Akhirnya New York Times menuliskan berita bahwa 75 korban luka bakar serius berhasil bertahan hidup dan sembuh berkat bantuan Vaseline Jelly.

1955 – Bekerjasama Dengan Ponds

Chesebrough Manufacturing Co. melakukan merger dengan Pond's Extract Company untuk mendirikan Chesebrough-Ponds, Inc.

1987 – Menjadi Bagian dari Unilever

Ketika Unilever membeli Chesebrough-Pond’s Inc. pada 1987, serangkaian produk Vaseline-nya telah berkembang hingga mencakup produk pelembap, seperti produk dan losion perawatan bibir yang ditujukan untuk memperbaiki kulit kering di seluruh dunia.

Kembali ke atas