
Jakarta, 24 Agustus 2017 – Bango, kecap produksi PT Unilever Indonesia, Tbk. kembali melanjutkan komitmennya untuk memberikan berbagai inspirasi kelezatan hidangan kambing di hari raya Idul Adha. Tahun ini, Bango menggelar serangkaian aktivitas istimewa bertema “Berkah Lezat Bango” berupa kegiatan yang akan digelar di enam kota besar di Indonesia, disertai berbagai aktivitas di ranah digital dalam rangka merayakan Idul Adha sebagai momen istimewa untuk berbagi berkah dan kebersamaan.
Kaninia Radiatni selaku Senior Brand Manager Bango PT Unilever Indonesia, Tbk. menuturkan, “Berqurban di hari raya Idul Adha mengingatkan kita untuk berbagi berkah dan rezeki, baik dengan orang-orang terdekat ataupun mereka yang membutuhkan. Dengan berbagi daging qurban kepada kaum Dhuafa dan pihak-pihak lain yang berhak sebagai bentuk mensyukuri nikmat, semua umat muslim berkesempatan menikmati aneka hidangan khas Idul Adha yang lezat sehingga perayaan hari raya ini menjadi lebih hangat dan penuh makna.”
Terinspirasi dari hal ini, Bango mempersembahkan program “Berkah Lezat Bango” berupa serangkaian aktivitas yang bertujuan menghangatkan suasana hari raya Idul Adha dengan kelezatan aneka hidangan kambing yang otentik. Aktivitas yang pertama adalah sebuah activation bertema “Dapur Lezat Bango” yang akan digelar di hari raya Idul Adha pada tanggal 1 September 2017 mendatang.
Bermitra dengan Lembaga Amil Zakat Nasional Al-Azhar, kegiatan ini akan secara serempak diadakan di tujuh masjid yang tersebar di enam kota besar di Indonesia. Ketujuh masjid tersebut adalah: Masjid Agung Al-Azhar dan Masjid Al-Azhar Sentra Primer (Jakarta), Masjid Cheng Ho (Surabaya), Masjid Agung Jawa Tengah (Semarang), Masjid Ki Marogan (Palembang), Masjid Al Jihad (Medan), dan Masjid Raya Makassar (Makassar).
Sigit Iko Sugondo selaku Direktur Lembaga Amil Zakat Nasional Al-Azhar menerangkan, “Pemilihan masjid-masjid ini didasarkan atas beberapa faktor, seperti lokasi yang strategis, luas area masjid, kekayaan sejarah dan peranan penting masjid tersebut di tengah masyarakat lokal, jumlah penerima manfaat, serta faktor-faktor teknis lainnya yang dapat mendukung keamanan dan kelancaran kegiatan di masing-masing lokasi.”


Secara total, “Dapur Lezat Bango” akan membagikan 10.000 bingkisan kepada kaum Dhuafa. Selain berisi daging dari pemotongan qurban di masjid, bingkisan ini dilengkapi dengan hidangan kambing legendaris siap santap yang diolah langsung oleh para legenda kuliner dari kota masing-masing, kecap Bango, serta bahan-bahan masak yang nantinya dapat mereka gunakan untuk mengolah daging qurban yang mereka peroleh di rumah masing-masing.
Hari ini turut hadir dua dari sosok-sosok legenda kuliner yang akan terlibat dalam aktivitas “Dapur Lezat Bango” nanti. Mereka merupakan para penjaja hidangan kambing favorit yang terkenal akan konsistensinya dalam menjaga kelezatan dan keotentikan hidangan mereka dari waktu ke waktu.
Yang pertama adalah Rumah Makan Nasi Ulam Ibu Yoyo (Jakarta) dengan hidangan Gorengan Kambing sebagai salah satu menu unggulan dari rumah makan yang telah berdiri sejak tahun 1951 ini. Berbeda dari namanya, hidangan ini adalah campuran antara gulai dan semur. Disajikan dalam kuah yang lezat dan gurih, kita dapat memilih isiannya, yaitu daging, jeroan atau campur.
Legenda kuliner yang kedua adalah Gecok Kambing Mantep Roso (Semarang). Gecok merupakan hidangan otentik khas kecamatan Tuntang, kabupaten Semarang. Kemunculan gecok di wilayah ini dimulai tahun 1940an, dimana salah satu pedagang gecok yang paling legendaris dan bertahan hingga kini adalah Gecok Kambing Mantep Roso. Awalnya gecok dikenal sebagai obat capek atau lelah karena paduan pedas antara merica dan cabai Jawa (atau cabai Jamu) membuat tubuh jadi berkeringat dan terasa lebih segar. Uniknya lagi, ketika disantap, kuahnya terasa sedikit berpasir karena kelapa sangrai yang ditambahkan ke dalamnya.
Yang lebih istimewa, di “Dapur Lezat Bango” nanti, Bango juga akan mengundang orang-orang yang berqurban, panitia pelaksana qurban, relawan dan masyarakat sekitar masjid untuk mendapatkan berbagai inspirasi mengolah kambing langsung dari para legenda kuliner. Pada kesempatan ini, mereka juga dapat menikmati aneka hidangan kambing legendaris yang lezat di tengah suasana penuh kebersamaan.
Selain itu, bentuk berbagi lainnya yang Bango persembahkan melalui program “Berkah Lezat Bango” adalah ragam resep olahan daging kambing yang dapat diakses melalui website www.bango.co.id dan akun Facebook Warisan Kuliner, dimana para ibu akan mendapatkan berbagai tips dan panduan untuk mengolah hidangan kambing yang otentik dan lebih variatif. Selain resep yang disusun oleh tim ahli dan sederetan legenda kuliner pilihan Bango, para ibu juga dapat saling berbagi inspirasi dalam mengolah hidangan kambing yang lezat melalui Instagram dengan menggunakan hashtag #BerkahLezatBango.
”Pada akhirnya, melalui seluruh rangkaian kegiatan ini, Bango berharap kita semua dapat lebih memaknai nilai berbagi di tengah perayaan Idul Adha melalui kelezatan aneka olahan hidangan kambing yang lezat yang otentik,” tutup Kaninia.
Gecok Mantep Roso
Bahan-bahan
- 1 kg daging kambing
- 1 ons gula jawa
- 1 lembar daun salam
- 4 lembar daun jeruk
- Blendo secukupnya
Bumbu yang di-gongso
- 2 sdt merica
- 2 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 1 buah cabe jawa
- 1 ruas jahe
- 1 ruas kunyit
- Kayu manis (sepotong kecil)
- Sejumput adas
- Sejumput mesoyi
- 1 buah kapulaga
- 1 buah kemiri
- Kecap manis Bango secukupnya
Cara memasak
- Daging kambing dihalup-halupi (direbus dengan garam) untuk melunakkan dan memberi rasa. Angkat tiriskan lalu potong dadu
- Semua bumbu di-gongso (dimasak setengah kering) hingga matang
- Panaskan 1 ½ ltr air. Setelah mendidih masukkan bumbu yang sudah di-gongso, 1 sdm garam, 1 ons gula jawa, 1 lembar daun salam dan 4 lembar daun jeruk
- Setelah semua tercampur rata, masukkan daging kambing lalu masukan blendo dan tunggu hingga matang

Gorengan Kambing Ibu Yoyo
Bahan-bahan
- 1 kg daging kambing
- 2 kg jeroan kambing
- 2 buah kelapa sayur parut tidak dikupas
- ½ kg cabe merah besar
- ½ kg cabe merah keriting
- 2 buah gula kelapa
- 2 sdm lada
- Kecap manis Bango, secukupnya
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 4 siung lengkuas
- 2 siung jahe
- 2 sdm ketumbar
- 2 sdm jinten
- 1 buah kayu manis
- 1 buah pala
- 1 sdm klabet
- 1 ons kemiri
- 2 sdm garam
- 4 sdt penyedap
Cara memasak
- Sangrai bumbu lalu tumbuk hingga halus
- Peras kelapa lalu ambil santannya
- Kukus cabai merah besar dan cabai keriting, lalu tumbuk hingga halus
- Cuci daging dan jeroan kambing hingga bersih, kemudian rebus hingga matang
- Masukkan gula kelapa, irisan bawang merah, kecap manis Bango, lada halus, garam dan bumbu penyedap ke dalam air rebusan daging. Rebus daging hingga tercium aroma matang
