Tidak banyak yang tahu bahwa, Indonesia termasuk negara yang 75% masyarakatnya memberikan susu botol kepada balita (Jurnal Berkala Kedokteran, 2017). Untuk itu, penting adanya menjaga botol susu agar tetap steril. Pasalnya, botol yang tidak steril berpotensi menjadi media berkembang biaknya mikro-organisme yang bersifat pathogen, seperti bakteri, virus dan parasit yang dapat menyebabkan diare.
Berdasarkan Jurnal Berkala Epidermiologi (2018), kejadian diare pada anak usia dini di negara-negara berkembang memiliki angka kematian yang tinggi, yakni satu juta setiap tahunnya. Hasil laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) juga mencatat bahwa diare masih merupakan penyebab kematian bayi yang terbanyak di Indonesia, yaitu 46%. Sedangkan penyebab kematian untuk anak usia 1-4 tahun oleh diare, sebanyak 25% (Kemenkes RI, 2013).
Untuk itulah, menjaga kebersihan peralatan makan & botol susu bayi adalah hal penting yang perlu diperhatikan agar si kecil terhindar dari kemungkinan jatuh sakit. Berbeda seperti orang dewasa, bayi memiliki tingkat sensitifitas yang tinggi terhadap apa yang dekat pada lingkungannya, terutama pada hal kebersihan. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh bayi masih belum sempurna, sehingga ketika peralatan makan atau botol susunya dalam keadaan tidak bersih maka timbul infeksi akibat kuman yang menempel.
Lalu, apa yang harus Anda lakukan agar si kecil terhindar dari diare akibat dari botol susu yang tidak steril? Simak cara-cara sederhana berikut ini:
- Cuci tangan sebelum menyiapkan makanan/botol susu bayi. Tahukah Anda, menurut International Journal of Environment Health Research (2008) pada studi praktek persiapan pemberian makanan pada anak, ditemukan hanya 27% para Ibu di Amerika membersihkan tangannya dengan sabun sebelum menyiapkan peralatan makan/botol susu bayi. Rendahnya angka ini sangat mengkhawatirkan akan dampak yang ditimbulkan pada si buah hati.
- Cairan pembersih khusus peralatan makanan/botol susu bayi. Cairan pembersih dapat membantu pencegahan timbulnya kuman. Tentu saja dengan formula yang dirancang khusus untuk peralatan makan/botol susu bayi, yaitu cairan tanpa pewarna, telah melewati proses uji dermatologis serta cocok dengan segala jenis bahan mangkuk, piring, sendok hingga botol susu bayi.
- Cuci bilas dengan air mengalir. Mungkin Anda pernah mencuci bilas peralatan makan/botol susu dengan air yang disimpan dalam wadah tertentu, namun kami menyarankan agar sebaiknya melakukannya dengan keadaan air mengalir. Air mengalir mampu membawa kuman-kuman yang tertinggal ikut tercuci.
- Cegah botol lembab dengan mengeringkannya secara tepat. Setelah selesai dicuci, ada baiknya peralatan makan/botol susu bayi dikeringkan dengan cara disusun di rak. Diamkan hingga benar-benar kering dan juga bisa gunakan kain bersih atau alat pencuci modern.
- Cara terakhir dan penting: Sterilisasi. Cara sterilisasi yang paling sering dilakukan dan mudah adalah dengan merendamnya di dalam air yang direbus. Rebus air dalam panci, lalu masukkan peralatan makan/botol susu bayi ke dalamnya untuk beberapa menit, lalu matikan kompor dan diamkan selama 10 menit atau hingga dingin. Setelah itu, keringkan dan langsung simpan jika tidak terpakai.
Sebagai pengontrol kebersihan yang dimulai dari rumah sendiri, para orang tua harus lebih seksama dan perhatian dengan kebersihan peralatan makan yang digunakan bayi dan menyosialisasikannya kepada pihak-pihak yang juga berinteraksi dengan bayi, misalnya keluarga yang menjaga si kecil, babysitter, atau pihak daycare/penitipan anak.
Semoga cara-cara tersebut bisa diterapkan oleh seluruh masyarakat demi kesehatan anak-anak dan mencegah kejadian diare hari ini sampai di masa yang akan datang!