Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Stanford University, Amerika Serikat pada tahun 2017 mengenai rata-rata jumlah langkah per hari di beberapa negara, Indonesia termasuk negara dengan rata-rata jumlah langkah paling sedikit jika dibandingkan dengan negara lain. Masyarakat Indonesia rata-rata hanya melangkah sebanyak 3,513 setiap harinya. Hasil temuan oleh Ikatan Ahli Perencanaan (IAP), yang telah merilis hasil survei Most Liveable City Index (MLCI) pada 2017, menunjukkan bahwa jumlah jalur pejalan kaki (trotoar) yang layak pakai di Indonesia masih cenderung rendah. Di Jakarta sendiri, hanya 10% yang memenuhi standar. Hal ini tentunya berpengaruh langsung kepada keleluasaan mobilisasi pada penyandang disabilitas.
Melalui kampanye #TerusGerak yang telah berjalan selama 3 tahun terakhir, Rexona terus mengupayakan agar masyarakat Indonesia dapat terdorong dan termotivasi untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari tanpa hambatan dan rasa khawatir. Sehingga, kita semua bisa mudah bergerak, melakukan aktivitas dimanapun, termasuk di ruang publik.